RADARDEPOK.COM-Program Gladis Tiktok hadir di halaman Kecamatan Cipayung, Kota Depok selama dua hari, terhitung 20 sampai 21 Juni 2025. Memfasilitasi masyarakat Kecamatan Cipayung untuk mengurus dokumen kependudukan dalam waktu sehari jadi.
Laporan : Agnesya Wianda
Suasana di Kantor Kecamatan Cipayung tampak lebih ramai dari biasanya. Sebuah mobil berwarna biru dengan tulisan Disdukcapil terparkir di halaman, sementara hamparan tenda bernuansa merah berdiri megah, dilengkapi dengan banner besar bertuliskan "Gebyar Layanan Disdukcapil Tingkat Kota", atau yang lebih dikenal dengan sebutan Gladis Tiktok.
Warga berdatangan sejak pagi membawa berkas-berkas untuk mengurus dokumen kependudukan. Hari itu, Kecamatan Cipayung menjadi tuan rumah program Gebyar Layanan Disdukcapil Tingkat Kota Depok Tahun 2025.
Program ini bukan sekadar layanan birokrasi biasa Gladis Tiktok, menjadi terobosan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Depok dalam mendekatkan pelayanan kepada masyarakat melalui sistem jemput bola.
Camat Cipayung, Muhammad Reza yang turut hadir memantau langsung jalannya pelayanan didampingi Kepala Bidang Pendaftaran Penduduk Disdukcapil Setda Kota Depok, Siti Hasanah mengungkapkan apresiasinya atas antusiasme masyarakat dan kerja keras tim Disdukcapil.
“Lihat saja betapa tingginya antusias warga untuk mengurus dokumen kependudukan. Ini membuktikan bahwa program Gladis Tiktok sukses dan mendapat sambutan positif dari masyarakat,” ujar Reza.
Menurut Reza, kehadiran program itu bukan hanya meringankan beban masyarakat dalam mengakses layanan, tetapi juga menciptakan kepercayaan baru terhadap kinerja aparatur sipil negara.
Sementara itu, Siti Hasanah menjelaskan, sampai dengan Jumat (20/6), Gladis Tiktok telah digelar di delapan kecamatan, yaitu Cinere, Limo, Sawangan, Bojongsari, Cimanggis, Tapos, Cipayung, dan Beji. Tiga kecamatan yang belum disambangi meliputi Pancoran Mas, Sukmajaya, dan Cilodong.
“Kami targetkan seluruh kecamatan di Kota Depok akan merasakan kemudahan layanan ini. Ini merupakan bentuk nyata pelayanan langsung ke masyarakat, cepat, efisien, dan tentu saja gratis,” tandas Siti Hasanah. (*)