RADARDEPOK.COM-Kejadian tidak mengenakan menimpa salah satu warga yang melintasi wilayah Cimanggis, Kota Depok. Pagi itu, niat hati ingin berangkat kerja, namun di jalan dihadang lima orang yang merebut paksa motornya. Hal tersebut diungkapkan akun media sosial Marsyandaa Dwii Kartikaa.
Laporan : Agnesya Wianda
Hari itu, mentari baru saja naik ketika seorang perempuan muda bersiap memulai rutinitasnya. Mengenakan jaket dan helm, ia melaju menyusuri jalanan Cimanggis, Depok, berharap sampai tepat waktu di tempat kerjanya.
Bukan kemacetan yang menghadangnya, lima pria tak dikenal menghentikan motornya secara tiba-tiba, dan apa yang terjadi selanjutnya lebih menyerupai adegan perampokan ketimbang penagihan utang.
Insiden ini viral di media sosial setelah diunggah akun bernama Marsyandaa Dwii Kartikaa, yang mengaku sebagai kakak korban. Dia menggambarkan bagaimana adiknya dihentikan, dituduh menunggak cicilan motor selama tiga bulan, meskipun menurut pengakuannya tidak ada tunggakan sama sekali.
Baca Juga: Ngopi Kamtibmas di Cilodong Depok, Kapolres Seduh Aspirasi hingga Rajut Keamanan
“Mereka langsung merampas HP adik saya, menaruhnya di mode pesawat,” tulis Marsyandaa Dwii Kartikaa di media sosial.
Kejadian tidak hanya berhenti disitu. Sang adik membela diri, namun perlawanannya tidak mebuahkan hasil. Dia malah dibekap, dan dipaksa untuk menyerahkan kunci motornya.
“Mereka malah membekap Adik saya! Adik saya dipaksa untuk kasih kunci,” terang Marsyandaa Dwii Kartikaa.
Setelah perlawanan sengit itu, motor sang adik diambil paksa lima orang tak dikenal di tengah keramaian. Ironisnya, meski kejadian itu berlangsung di tempat umum yang ramai lalu-lalang warga, tak ada satu pun yang menolong.
“Padahal disana banyak orang yang lalu lalang, tapi ga ada yang peduli sama sekali! Adik saya udah nangis gaada yang peduli! Miris banget sama negara ini! Akhirnya motor adik saya dibawa kabur sama mereka berlima! Biadap!,” ungkapnya.
Sementara itu, Kapolres Metro Depok, Kombes Abdul Waras mengatakan, meski belum ada laporan secara resmi, pihaknya akan tetap melakukan kegiatan preventif memberantas matel.
Operasi dengan sandi Penyakit Masyarakat (Pekat) Jaya itu melibatkan unsur TNI dari jajaran Kodim 0508/Depok.
"Ya, saya sudah komunikasi dengan Pak Dandim. Kita satu visi, satu misi untuk bisa mewujudkan Kota Depok ini aman, terkhusus dari tadi matel," tegasnya. ***