“siap bang,” jawab oleng.
“Iya, gw juga deg degan sepanjang jalan, bini gw keliatan banget cemasnya, samping jalur jurang dalem banget, udah gitu suasanannya sunyi dan mencekam,” kata saya ke Arlan.
“Gw sepanjang jalan tengok kanan kiri dan belakang, khawatir gw bang,” kata Istri saya.
Cukup lama kita bercerita cerita tentang jalur kematian itu, saya mencoba mereview kembali sebelum pemberangkatan.
Dua minggu sebelum perjalanan ke Semeru, setiap hari anak saya selalu menanyakan Blank 75 atau biasa di sebut Dead Zone, bahkan kerap kali kedua anak saya searching di youtube tentang Blank 75 Gunung Semeru.
Blank 75 adalah kawasan tengkorak di Gunung Semeru, jurangnya sedalam 75 meter belum lagi aura mistis yang dipercaya masyarakat sekitar. Sudah tidak terhitung berapa pendaki yang tewas masuk zona kematian itu.
“Allah sangat sayang sama keluarga saya, saking sayangnya Allah membuka rasa penasaran anak anak saya tentang zona kematian di Gunung Semeru. Terima kasih ya Allah, engkau memberikan pengalaman yang sangat menarik bagi keluarga kami,” doa saya dalam hati.(bersambung)