RADARDEPOK.COM - Kelurahan Kalibaru melakukan monitoring dan evaluasi (monev) Program Kampung Iklim (Proklim) di RW6. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian akhir dari pelatihan pemilahan sampah, pembentukan bank sampah, sosialisasi dan pembentukan kelembagaan Proklim.
Laporan : Andika Eka Maulana
Di Kelurahan Kalibaru, terdapat ruang terbuka hijau, komposer, pemilahan sampah dan bank sampah, serta kegiatan lingkungan masyarakat yang menunjang perekonomian warga. Hal tersebut yang menjadi RW6 Kalibaru terpilih menjadi lokasi khusus (lokus) Proklim.
Tak hanya tempatnya yang dijadikan lokus Proklim, seluruh warga RW6 Kalibaru diajak untuk menanam pohon dan diajarkan membuat lubang biopori.
"Kegiatan di lokus RW 06 ini juga dalam rangka penetapannya sebagai Kampung Cerdas Ramah Keluarga (Caraka) di wilayah kami," ungkap Heru Siswanto, Sekertaris Kelurahan Kalibaru.
Baca Juga: Ketua PAN Depok, Igun Sumarno : Pencalegan Almarhumah Hj Afrida Digantikan Nani Sugianto
Pada kegiatan tersebut, pihaknya juga menerima bantuan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok berupa pohon dan pembuatan lubang biopori. Bantuan tersebut ditempatkan di beberapa titik di RW6.
"Pohon berjumlah 10 buah, terdiri dari pohon keras, mangga dan sawo serta pembuatan lubang biopori di 20 titik," ungkap dia.
Ternyata, sebagian warga RW6 Kelurahan Kalibaru sudah membuat biopori masing-masing. Hal tersebut atas inisiatif warga.
"Selain memperoleh bantuan biopori oleh DLHK Kota Depok, sebagian warga juga sudah membuat biopori karena kesadaran lingkungan dalam membuat resapan air," kata dia.
Baca Juga: Berkat Komunikasi Sukarjito dengan Pusat, Tumpahan Coran di Sawangan Raya Tuntas
Selain bagian dari persiapan Kampung Caraka tahun depan, melalui kegiatan ini diharapkan mampu mengedukasi warga untuk peduli dengan lingkungan. Salah satunya yakni melalui pengelolaan sampah.
"Jadi, kita berharap warga dapat memilah sampah. Sesuai slogan yang disampaikan Kementerian Lingkungan Hidup, Kita Jaga Alam, Alam Jaga Kita," tandas dia.***