“Tahun 2018 tembus di Pak Prabowo Subianto dan tahun 2022 dapat di Pak Erick Thohir. Itu bukan proses yang gampang. Aku ngirm ratusan proposal ke berbagai email perusahaan, influencer, kaya Raffi Ahmad dan Atta Halilintar. Sampai akhirnya last minute. Aku bisa dapat di kedua orang itu dan pergi,” kata dia.
Dapat sampai ke Rusia, terutama di Kota Kazan merupakan hasil keberhasilan dari Mita membuat proposal pendanaan yang dibuatnya untuk pertama kali. Modalnya hanya mencari lewat Google dengan key word ‘Proposal Pencarian Dana’. Dari contoh-contoh yang tertera di sanalah, dia membuat sesuai kebutuhan.
Baca Juga: 79 Pantarlih PGS Depok Door to Door
“Jadi di situ isinya perkenalan diri, tujuannya apa proposal itu dikirim, sama biaya yang aku butuhkan. Nah, cuman aku tahu ini relawan jadi kan kita gak boleh aji mumpung misalkan minta semua atau bagaimana, engga. Jadi proposalku baik Rusia maupun Qatar isinya itu tentang tiket pesawat doang karena memang berat di tiket pesawat,” ucapnya.
Diberikan sesuatu, sudah pasti memberikan imbalan. Mita mengaku dari kedua tokoh tersebut, mereka tidak menginginkan apa-apa darinya, kampanye atau apapun itu. Baik Prabowo maupun Erick, memiliki misi untuk membantu anak bangsa yang ingin terlibat dalam acara dunia agar dapat mengharumkan nama bangsa.
Baca Juga: Penyelundupan 1,4 Ton Daging Kerbau Ilegal Terbongkar, Polisi Tetapkan Tiga Tersangka
“Pada saat membantu, Pak Prabowo gak minta apa-apa. Padahal saat itu dia lagi nyapres. Jadi, kalau pun aku menyebut namanya di postingan, itu sebagai ucapan terima kasih. Begitu juga dengan Pak Erick. Jadi ketika aku bikin postingan yang menyebutkan Erick Thohirnya, itu memang datangnya dari aku sendiri sebagai ucapan terima kasih,” ungkapnya dengan menunjukan postingannya tersebut. (Bersambung)