Nama Pondok Petir mungkin tidak asing di telinga orang Depok. Apalagi masyarakat yang tinggal di wilayah Kecamatan Bojongsari, karena wilayah Pondok Petir itu merupakan bagian dari Kecamatan Bojongsari.
Laporan : Aldy Rama
RADARDEPOK.COM, Wilayah Pondok Petir yang terletak di Kecamatan Bojongsari, Kota Depok, menjadi daya tarik awak Radar Depok untuk dibahas. Berdasarkan namanya, mungkin banyak orang-orang mempertanyakan asal muasal nama Pondok Petir tersebut.
Kali ini, awak Radar Depok menyambangi kediaman salah seorang yang sudah hidup ketika atmosfer peperangan pribumi dengan Jepang berlangsung. Dia diklaim masyarakat sebagai satu-satunya orang yang mengetahui asal muasal nama Pondok Petir. Dia biasa dikenal dengan nama Babeh Rohimin.
Baca Juga: Anggota Babinsa Pasir Putih Ajari Siswa SMK An-Nur Pendidikan Baris Berbaris
Dia (Babeh) ditemui sedang bersantai di pelataran rumahnya yang begitu rindang, di Jalan Raya Pondok Petir, RT4/5, Kelurahan Pondok Petir, Kecamatan Bojongsari. Kediamannya begitu nyaman, lantaran dipenuhi berbagai tanaman yang menghiasi sekeliling rumahnya.
Senyum sumringah ditunjukkan putra asli Pondok Petir tersebut. Kedatangan awak Radar Depok disambut begitu baik. Tak lama awak Radar Depok datang, Babeh meminta tolong kepada seseorang yang ada di rumahnya untuk membuat dua cangkir kopi. Tak lama berselang, dua cangkir kopi yang diantaranya kopi hitam dan susu itu hadir, disusun rapi di meja yang disediakan di pelataran rumahnya.
Baca Juga: Akulturasi Cina Sumbang Keragaman Budaya Indonesia
Babeh begitu tahu betul maksud kedatangan awak Radar Depok, ia dengan senang hati menceritakan bagaimana asal muasal nama Pondok Petir, tempat Babeh dilahirkan hingga tumbuh sehat dengan usianya yang sudah 80 tahun.
“Awal mula saya mengetahui awal mula nama Pondok Petir, itu ketika ada rekan saya yang bertanya kepada Kepala Desa (Kades) Pondok Petir terdahulu, Mbak Mungkin. Saat itu saya kelas III SD, sedang berkumpul di rumah pak Kades,” ungkap anak pertama dari delapan bersaudara tersebut.
Baca Juga: Madrasah Quran Ibnu Hajar Tingkatkan Fasilitas Mengajar
Meskipun usia Babeh yang terbilang sudah senja, ia masih mengingat betul akan semuanya. Bahkan saat Babeh kelas III SD pada 1955 silam, dia mengingat akan seseorang yang bertanya terkait asal mula nama Pondok Petir dan dijawab dengan begitu santai oleh Kades kala itu.
“Saya ingat betul pertanyaannya, kenapa wilayah ini dinamakan Pondok Petir? Apakah karena daerah ini sering diterpa petir yang menggelegar?,” ucap Babeh Rohimin.
Baca Juga: RW14 Bojongsari Depok Galakan PHBS
Dengan jelas, Mbak Mungkin yang menjadi Kades saat itu menjawab, bahwa nama Pondok Petir diambil karena banyaknya pohon petir di wilayahnya, yang didominasi perkebunan pohon petir saat zaman Belanda.
Artikel Terkait
Prabowo Muji Presiden Jokos Widodo Setinggi Langit
Pria Paruh Baya Diduga Tabrakan Diri ke KRL, Nyawa Melayang
26 SD-MI Tapos dan Cimanggis Ikuti Futsal Al-Hidayah Cup
RW14 Bojongsari Depok Galakan PHBS
72 Pegawai Rumkim Depok Jalani Tes Kesehatan, Ini Hasilnya
Madrasah Quran Ibnu Hajar Tingkatkan Fasilitas Mengajar
Akulturasi Cina Sumbang Keragaman Budaya Indonesia
Anggota Babinsa Pasir Putih Ajari Siswa SMK An-Nur Pendidikan Baris Berbaris