RADARDEPOK.com – Setiap muslim, disunahkan untuk makan sahur sebelum menjalankan ibadah puasa pada bulan Ramadan.
Namun, tidak sedikit umat muslim abai atau tidak melaksanakan ibadah sahur pada bulan Ramadan. Meskipun, mereka yang tidak menjalankannya tidak akan berdosa.
Lantas, bagaimana hukum makan sahur pada bulan Ramadan. Apakah sah puasa kita?
Bagi sebagian orang, mungkin makan sahur tidak menjadi sebuah keharusan. Selama sesorang niat menjalankan puasa di bulan Ramadan, maka ibadahnya pun dianggap sah.
Baca Juga: KLH Resmi Tutup Seluruh TPA Open Dumping, Sanksi Diperluas
Makan sahur juga kerap terlewati oleh segelinting orang. Bahkan, tidak sedikit dari kita, mungkin, ogah membuka mata untuk makan sahur. Sehingga, mereka lebih memilih untuk melanjutkan tidur mereka.
Sebagaiman dikutip RadarDepok.com dari NU Online, tidak berdosa apabila seseorang tidak melaksanakan makan sahur sebelum menunaikan ibadah puasa.
Karena hukum makan sahur ini adalah sunnah, maka dia tidak wajib. Jadi, puasa tetap sah meskipun tidak makan sahur karena kesiangan, asalkan sudah berniat puasa Ramadhan sebelum fajar atau waktu subuh tiba.
Tetapi, bagi mereka yang meninggalkan sahur akan kehilangan keutamaan sahur sebagaimana yang dianjurkan oleh Rasulallah SAW:
Baca Juga: Bukber Sekalian WFC di Hidden Haus! Tempat Nongkrong dengan Suasana yang Sejuk dan Homey di Depok
وَسَلَّمَ تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السُّحُورِ بَرَكَةً
"Makan sahurlah kamu, sesungguhnya pada makan sahur terdapat keberkahan" HR. Bukhori dan Muslim.
Waktu sahur yang dianjurkan
Waktu sahur yang disunnahkan, yakni dari sejak tengah malam hingga menjelang subuh atau sebelum fajar tiba.