RADARDEPOK.COM – Unit Reskrim Polsek Tajur Halang, Polres Metro Depok berhasil mengungkap komplotan spesialis pencuri motor (Curanmor) lintas wilayah. Kompolotan tersebut sudah beraksi puluhan kali di wilayah Depok, Bekasi dan Jakarta.
Kapolsek Tajur Halang, Iptu Tamar Bekti mengatakan, dari hasil pengungkapan tersebut, pihaknya berhasil mengamankan lima orang pelaku, dua diantaranya masih anak dibawah umur (ABH).
Baca Juga: Makin Menyenangkan, CGV Ada di Depok Town Center dan Berikan Promo Spesial
Pelaku tersebut, yaitu RI (27) si-kapten, AB (21), A (19), RA (15) dan R (16) berhasil ditangkap anggota masing-masing di daerah Desa Kalisuren dan Kampung Bulak Inkopad, Kecamatan Iptu Tamar Bekti, Kabupaten Bogor.
"Penangkapan pertama, yaitu pelaku R pada Rabu (20/9) di rumah kontrakan daerah Desa Kalisuren, setelah dikembangkan kami kembali menangkap empat pelaku lain termasuk 'kapten' di masing-masing rumah kontakan daerah Desa Kalisuren dan Inkopad tanpa ada perlawanan," ujar Iptu Tamar Bekti, Rabu (4/10).
Baca Juga: Sensasi Mencekam Film Kisah Tanah Jawa Hadir di Depok
Iptu Tamar Bekti menjelaskan, terungkapnya kawananan pelaku spesialis curanmor ini berawal dari adanya informasi masyarakat. Bahwa ada tempat kumpul pemuda di rumah pelaku R setiap malam hari.
"Setelah itu anggota kami mencoba mendalami dan pengintaian. Saat digrebek rumah R anggota mendapatkan barang bukti berupa kunci letter T dan obeng buat digunakan untuk kejahatan mencuri motor," kata Iptu Tamar Bekti.
Baca Juga: Rere Tati Sri Hardina Salurkan Rebana untuk Warga Rangkapanjaya Depok, Ini Tujuannya
Untuk modus para pelaku, kata Iptu Tamar, secara acak mencari sasaran atau target dan selalu mengincar motor yang sedang terpakir di dalam garasi rumah.
"Selama beraksi sudah melakukan sebanyak10 kali mencuri motor lintas wilayah DKI Jakarta, Depok, dan Bogor," ungkap Iptu Tamar Bekti.
Menurut Iptu Tamar Bekti, berdasarkan dari hasil Berita Acara Perkara (BAP) tim penyidik ke pelaku RI ini, Iptu Tamar menyebutkan setiap menjalankan aksi dengan mempergunakan jimat untuk memperlancar aksinya tersebut.
Baca Juga: Anggota Pekka Kelurahan Tapos Depok Diajarkan Mandiri, Begini Caranya
"Pelaku meminta bantuan guru sprititualnya di daerah Banten, dengan membayar setiap dua minggu sekali sebesar Rp2 juta. Bermodalkan jimat yang diberikan oleh guru spiritualnya selalu ditaruh dalam dompet membuat pelaku tiap beraksi kerap diberikan kelancaran dan tanpa hambatan," tutur Iptu Tamar Bekti.
Selain itu juga, jimat tersebut digunakan untuk memberitahukan pelaku dengan firasat yang ia dapat.
Artikel Terkait
Balita di Cipayung Jaya Depok Diboyong ke Posyandu, Ternyata Ini Tujuannya
Pelayanan Masyarakat di Posyandu Asoka Sawangan Baru Depok, Cek Kesehatan Balita dan Lansia Berkala
Walikota Depok Minta Sumbangan untuk Bangun Masjid Agung
Jadwal Alun Alun Kota Depok Berubah
Koalisi Indonesia Maju Godok Nama Cawapres
Rempang, Kampung Tua dan Pohon Kelapa
Forum Silaturahmi DKM Depok, Himbau DKM SE Kota Depok Sholat Istisqa