Senin, 22 Desember 2025

Apartemen Metro Stater Batal Dibangun, Dewan Minta Pemkot Depok Evaluasi Kerjasama dengan Pengembang lantaran Pembangunan Sudah Lewat Tempo

- Kamis, 16 November 2023 | 05:30 WIB
Penampakan pembangunan Metro Stater pada lahan eks terminal terpadu di Jalan Margonda, Kecamatan Pancoranmas yang masih belum ada kejelasannya, beberapa waktu lalu.  (Gerard)
Penampakan pembangunan Metro Stater pada lahan eks terminal terpadu di Jalan Margonda, Kecamatan Pancoranmas yang masih belum ada kejelasannya, beberapa waktu lalu. (Gerard)

RADARDEPOK.COM - Pembangunan Metro Stater yang dilakukan PT Andyka Investa di lahan eks Terminal Terpadu Kota Depok, Jalan Margonda Raya, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoranmas belum juga berlanjut.

Awalnya, PT Andyka Investa berencana membangun Metro Stater yang mengintegrasikan apartemen, pusat perbelanjaan, stasiun dan terminal. Pembangunan yang rencananya dilakukan awal tahun ini tak kunjung terwujud.

Bahkan, PT Andyka Investa telah menghapuskan apartemen dari rencana pembangunan Metro Stater. Hal ini menyusul menurunnnya minat calon pembeli atau sewa.

Baca Juga: UI Kembangkan Inovasi KECAK L untuk Tingkatkan Pemahaman Mitigasi Bencana Lewat Pendidikan Kreatif

Juru Bicara PT Andyka Investa, Muttaqin membenarkan, pembangunan Apartemen Metro Stater itu telah dihapus dalam perencanaan. Pasalnya, tidak sedikit calon pembeli yang mengurungkan niat untuk membeli apartemen tersebut.

"Apartemen kita hilangkan dari pembangunan Metro Stater. Alasannya, bisnis apartemen di Kota Depok sepi, peminat atau pembelinya juga mulai berkurang," kata Muttaqin kepada Radar Depok, Rabu (15/11).

Menurut Muttaqin, menurunnya minat pembeli apartemen itu masih berkaitan dengan dampak ekonomi  yang timbul akibat pandemi Covid19. Hal itu secara otomatis membuat pembangunan Metro Stater belum dapat dilakukan.

Baca Juga: Tempat Ngopi di Depok Ini Terletak di Dalam Gang, Tapi Punya Rasa Kopi yang Mantul Abis, Yuk Cek Lokasinya

"Tentunya hal ini merupakan salah satu efek pandemi dan ekonomi lainnya, kami memutuskan untuk menghapus pembangunan apartemen dalam Metro Stater karena khawatir tidak ada yang membeli," jelas Muttaqin.

Muttaqin membeberkan, terdapat 200 calon pembeli apartemen Metro Stater walaupun pembangunan itu belum dilanjutkan. Bahkan, 100 diantaranya telah membayarkan DP atau uang muka.

Sehingga, ungkap Muttaqin, calon pembeli yang telah membayarkan uang muka tersebut telah meminta untuk dikembalikan, setelah mengetahui penghapusan apartemen Metro Stater dari rencana pembangunan.

Baca Juga: Pala's Kopi Hidden Coffee Shop di Beiji Depok, Harganya Murah Meriah Loh!

"Hampir 200 calon pembeli. Yang sudah bayar DP sekitar 100 dan DP nya kita kembalikan semua," ujar Muttaqin.

Lebih lanjut, jelas Muttaqin, pembangunan Metro Stater itu akan tetap dibangun dengan konsep yang mengintegrasikan sarana tranportasi dengan pusat perbelanjaan. Hanya saja, rencana pembangunan apartemen itu telah dicoret.

"Nanti tetap akan ada ruko, terminal, stasiun, kuliner atau foodcourt," tegas Muttaqin.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X