“Bayangin aja, nama sekelas Gerson Poyk tidak punya apa-apa di hari tuanya. Padahal, sudah berkontribusi dalam dunia sastra,” ujar Fanny J. Poyk.
Jebolan IISIP Jakarta Tahun 2004 itu tak menampik, Gerson Poyk memiliki kebiasaan yang cukup boros. Dia kerap berbagi dengan teman-teman yang mengunjunginya. Atau siapa saja yang ditemuinya.
“Nah, waktu itu pernah saya tanya, kata bapak uangnya habis buat kasih ongkos temannya,” tutur dia.
Baca Juga: RSUD KiSA Depok Layani Caleg Gagal, Pelayanan Ini yang Siap Diberikan
Saat ini, Fanny J. Poyk menyadari bahwa semuanya telah berlalu tanpa bisa diulang kembali. Secerca harapan tertutur dari mulutnya tentang masa depan Museum Mini, Rumah Tulis dan Baca Gerson Poyk yang dibangunnya untuk melanjutkan perjuangan sang ayah.
Setelah mendiang berpulang, Fanny J. Poyk inisiatif menyekat sebagian rumahnya untuk mendirikan Museum Mini, Rumah Tulis dan Baca Gerson Poyk. Sederhana, dia hanya ingin karyanya ayahnya dapat dilestarikan.
“Saya dan keluarga berharap pemerintah dapat membantu dana untuk pemugaran atau renovasi kebocoran di Rumah Tulis dan Baca Gerson Poyk yang ada di Depok agar lebih luas, dan bisa dijadikan pusat pembelajaran creative writing baik itu penulisan jurnalistik, cerpen, puisi, novel, artikel dan beragam hal yang berkaitan dengan dunia literasi,” pinta Fanny J. Poyk.
Baca Juga: Damkar Depok Pertaruhakan Nyawa ‘Obok-obok’ Sumur Setinggi 17 Meter Demi iPhone 14 Pro Max
Di samping itu, Fanny J. Poyk menaruh harapan kepada pemerintah untuk dapat menerbitkan kembali karya Gerson Poyk yang sampai saat ini masih disimpannya dengan baik. Apalagi, karya itu dapat menyelamatkan anak bangsa yang kini mulai tergerus efek negatif penggunaan gadget.
“Saya berharap, pemerintah memberikan perhatian dengan memberikan dana untuk mencetak buku-buku Gerson Poyk yang nantinya bisa disumbangkan ke perpustakaan di sekolah-sekolah SMP dan SMA yang ada di seluruh Depok,” kata dia. (bersambung)
Artikel Terkait
Debat Capres Panas Sampai Akhir : Anies Baswedan, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, saling Serang
Logistik Pemilu di Depok Hampir Lengkap, Berikut Data Lengkapnya
Simulasi Pemilu Radar Depok : Edukatif, Bukan Survei
Walikota Depok Doakan Imam Budi Hartono jadi Penerusnya, Ini Katanya
Warung 24 Jam di Depok Makin Digemari, Begini Sistem Kerjanya
KPU Depok Turunkan 300 Petugas Pelipat Surat Suara, Ini Tugas dan Besaran Honornya
Nestapa Warga Depok : Utang Rp20 Juta, Harus Bayar Rp500 Juta, Begini Kronologis Lengkapnya