RADARDEPOK.COM – Montir sekaligus pemilik bengkel di Kelurahan Meruyung, Kecamatan Limo, Kota Depok, dianiaya seorang pelanggan, pekan kemarin.
Aksi kekerasan yang kini viral media sosial (Medsos) disebabkan pelanggan enggan menambal ban di bengkel tersebut, lantaran ada dua lubang saat menambal ban.
Anak korban, Jericho Simamora menceritakan, penganiayaan pelaku tak dikenal itu bermula ketika hendak menambal ban di bengkel ayahnya tersebut, menggunakan motor bebek jenis Supra dengan Nopol B 6827 ZDS.
Baca Juga: Dapat Dukungan Sekda Depok, RW6 Ratujaya Sukses Gelar Turnamen Sepakbola U12
“Ketika sudah di cek, ternyata bocornya ada dua titik dan itu berdekatan,” ungkap Jericho Simamora, Senin (26/2).
Mengetahui ada dua lubang yang bersarang, sambung dia, korban kemudian memberitahu pelaku kalau satu lubang dikenakan tarif Rp15 ribu. Tetapi karena jaraknya berdekatan, korban hanya meminta tarif Rp20 ribu.
“Ketika dikasih tahu harga Rp20 ribu, pelaku tidak mau dan ngotot kalau itu hanya satu lubang saja,” jelas Jericho Simamora.
Baca Juga: Patut Dicontoh! Warga New Anggrek 2 GDC Depok Pilah Sampah Bareng DLHK
Karena tak mau urusan menjadi panjang, korban tidak mau mengerjakan ban bocor milik pelaku. Akhirnya, pelaku meminta korban untuk memasang kembali ban yang sudah dicopot oleh korban seperti semula.
“Ayah saya bilang ‘Ada ongkos bongkar pasang ya, goceng doang’. Tapi pelaku tidak mau dan malah memukul ayah saya, serta mengancam ibu dan adik saya. Pelaku juga mengaku kalau dia orang daerah Sawangan sekitarnya, dan anggota karang taruna,” ungkap Jericho Simamora.***
Artikel Terkait
86,88 Persen Warga Depok Masih Pakai Air Tanah, Ini yang Mau Dilakukan PT Tirta Asasta
HMS Center Minta Hadi Tjahjanto Fokus Tangani Skandal BLBI, Ini Katanya
Pelunasan Biaya Haji Wajib Lunas Hari Ini : Kemenag Depok Ultimatum 46 Calon Jemaah
Hati-Hati! Modus Penipuan Atas Nama Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono Via Whatsapp Hingga Media Sosial Beredar
Aset Panji Gumilang Senilai Rp6 Miliar di Krukut Kota Depok Disita, Simak Rinciannya
Rektor Universitas Pancasila Diduga Lecehkan Dua Karyawan : Ini Kronologis Jelasnya dan Korbannya
Kota Depok Ikut Digoyang Gempa Banten, Warga Keluar Selamatkan Diri Saat Hujan Melanda