Mengikuti Senam Lansia di Kelurahan Pondok Petir Depok: Program Digagas Kelurahan, Ingin Keliling Tiap RW

RADARDEPOK.COM - Jumat pagi, bukan hari biasa bagi para warga lanjut usia di Kelurahan Pondok Petir, Kecamatan Bojongsari. Kebiasaan para lansia ini untuk mengikuti senam yang memang menjadi rutinitas.

Laporan : Risky Dwi Lestari

Tepat pukul 06:00 WIB, senam dimulai. Gerakan pemanasan mengiringi obrolan ringan dan tawa kecil para peserta. Ada yang baru datang sambil tertawa, ada pula yang langsung bergabung dengan irama lagu dangdut koplo yang menghentak semangat.

Hari itu, ada 15 orang lansia yang ikut serta. Mereka umumnya berusia 58 tahun ke atas, yang tetap aktif menjaga kebugaran dan semangat hidup. Tidak hanya bergerak, tapi juga bersosialisasi dan saling menyemangati satu sama lain.

Baca Juga: Istri Walikota Depok, Cing Ikah Ngaduk Dodol di Lebaran Depok 2025 : Piawai Bikin Teng Teng, Lestarikan Cita Rasa Betawi

“Senam ini rutin kita adakan setiap Jumat pagi. Selain untuk masyarakat umum, kita juga fokuskan untuk para lansia,” ujar Lurah Pondok Petir, Bahrudin, sambil senyum.

Bahrudin mengatakan, lokasi senam saat ini masih terpusat di halaman kantor kelurahan, namun ke depannya akan digilir ke setiap RW agar lebih merata dan menjangkau seluruh warga.

“Rencana ke depan, kami akan merencanakan kegiatan ini keliling ke tiap RW. Supaya semua lansia di wilayah Pondok Petir bisa ikut dan merasakan manfaatnya,” kata Bahrudin.

Baca Juga: Mengintip Santunan Yatim Polsek Cimanggis Depok : Polisi Bukan Hanya Penegak Hukum, Tapi Keluarga Masyarakat 

Kegiatan yang berlangsung hingga pukul 07:30 WIB ini bukan hanya soal olahraga. Ada kebersamaan, kekompakan, dan semangat hidup yang terpancar dari wajah-wajah ceria peserta senam. Meski usia sudah tak muda lagi, semangat mereka justru menyala.

Tak sedikit dari mereka yang setelah senam melanjutkan dengan sarapan bersama, atau sekadar berbincang santai di bawah rindangnya pepohonan di area kelurahan. Suasana akrab dan kekeluargaan sangat terasa.

Program seperti ini menjadi bukti pihak kelurahan terhadap lansia bukan sekadar wacana. Ada perhatian nyata, yang diberikan untuk memastikan bahwa masa tua bukanlah akhir dari kegiatan, tetapi justru awal dari hidup yang lebih berkualitas.***