RADARDEPOK.COM - Persoalan angkutan perkotaan (angkot) di Depok tak kunjung usai. Selain mulai ditinggalkan penumpang, belum lama ini kehadiran pengamen turut membuat kenyamanan penumpang terganggu.
Baca Juga: Mahasiswa Thailand Main ke Depok, Ini yang Dilakukan
Aksi dua pengamen yang mengamuk dalam angkot itu viral di media sosial. Mulanya, pengemudi angkot itu menegur mereka yang duduk di bagian pintu penumpang. Lalu, pengemudi tersebut meminta mereka duduk di bagian bangku penumpang saja.
Baca Juga: Puskesmas Cimanggis Edukasi 7 Lokus KTR
Namun, keduanya enggan menuruti permintaan pengemudi angkot itu hingga berujung pada makian yang keluar dari mulut pengamen tersebut. Kejadian itu diketahui terjadi di dalam angkot asal Depok bernomor trayek D102.
Sekretaris Organda Kota Depok, Hasyim mengatakan, peristiwa itu bukan kali pertama terjadi. Sebab, pihaknya kerap mendapatkan pengaduan dari masyarakat atau pengguna Angkot soal kejadian serupa.
Baca Juga: Kampanye KTR Depok Serentak Sasar Pasir Putih, Bawa Pesan Ini
"Ini terkait kriminalitas kita sudah banyak menerima aduan dari masyarakat bahwa banyak pengamen yang mengganggu kenyamanan, tanggapan saya memang harusnya ada pengawasan di lapangan," ungkap Hasyim kepada Radar Depok, Kamis (2/6).
Hasyim mengaku, pihaknya memiliki keterbatasan dalam melakukan pengawasan terhadap gangguan kenyamanan tersebut. Bahkan, hal serupa membuat angkot semakin ditinggalkan penumpang, karena merasa kenyamanannya terganggu.
Baca Juga: Hari Lahir Pancasila, 76 Napi Teroris Ikrar Setia Terhadap NKRI
"Hadirnya pengamen di dalam angkot ini menyebabkan keengganan masyarakat kita untuk menggunakan angkot saat bepergian, karena minim pengawasan," tutur Hasyim.
Sementara ini, jelas dia, Organda Kota Depok akan menginstruksikan pengemudi angkot agar bersikap tegas terhadap pengamen yang kerap mengganggu kenyamanan penumpang.
Baca Juga: Rumah Kreatif Fadli Zon di Depok Raih Rekor MURI, Miliki Koleksi Budaya Nusantara Terbanyak
Dalam waktu dekat, sebut Hasyim, pihaknya akan berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk melakukan pengawasan. "Yang pertama kita minta pengemudi angkot untuk tegas, jadi pengamen itu tidak boleh masuk ke dalam angkot. Selanjutnya, kita akan berkoordinasi dengan kepolisian terkait dengan pengawasannya," jelas Hasyim.
Sejauh ini, ungkap Hasyim, Organda Kota Depok sudah dan akan merumuskan sejumlah program untuk meningkatkan kenyamanan penumpang angkot. Misalnya, memasang pintu dan pembayaran non tunai atau cashless.
Artikel Terkait
Argentina Terima Tantangan Timnas Indonesia di FIFA Macth Day Karena Sosok Erick Thohir
Kampanye KTR Depok Serentak Sasar Pasir Putih, Bawa Pesan Ini
Elektabilitas Erick Thohir Cawapres Melonjak, Unggul Dalam Polling Pengikut Twitter Iwan Fals
Puskesmas Cimanggis Edukasi 7 Lokus KTR
BPJS Ketenagakerjaan Ikuti Rapat Monitoring dan Evaluasi Forum Kepatuhan Kota Depok Triwulan I 2023
Mahasiswa Thailand Main ke Depok, Ini yang Dilakukan