RADARDEPOK.COM - Hanya perkara meminjam bangku Poskamling. Oknum yang diduga anggota Ormas atas nama Du alias Bilal melakukan penganiayaan terhadap warga RT1/1 Kelurahan Kemirimuka, Kecamatan Beji, Kota Depok.
Peristiwa ini sudah terjadi sejak 21 Oktober 2024. Mendapati tindak kekerasan tersebut, pengurus lingkungan setempat langsung melaporkan peristiwa itu ke Polres Metro Depok keesokan harinya.
Namun masyarakat menyayangkan kepada pihak kepolisian, lantaran belum adanya tindaklanjut yang tegas. Pasalnya, hingga Rabu (6/11) ini laporan yang sudah dilayangkan itu belum juga ada kepastian.
Baca Juga: Jelang Pemilu, 25.375 Petugas KPU dan Badan Adhoc Kota Depok Terlindungi BPJS Ketenagakerjaan
Dari pihak korban, saksi, hingga pelaku belum juga mendapat panggilan dari pihak kepolisian sampai saat ini. Bahkan, pelaku penganiayaan disinyalir masih berkeliaran bebas sampai saat ini.
Korban Icwanudin menerangkan, awal mulanya ia melihat pelaku penganiayaan beserta kawan-kawannya tengah mengangkut bangku di Poskamling RW1 Kemirimuka, sekitar pukul 15:30 WIB.
"Posisi saya saat itu sedang jaga parkir di Ruang Namu Kafe di dekat Poskamling. Tiba-tiba, Bilal sama tiga rekannya datang pakai dua motor. Dia langsung mengangkut bangku Poskamling," beber Ichwanudin, Rabu (6/11)
Saat Ichwanudin tengah menjaga parkir, tiba-tiba pelaku datang dan memanggilnya. Sebelum percakapan antara mereka dimulai, mereka berjabat tangan dan pelaku tiba-tiba menggigit kuping sebelah kiri korban.
"Saya enggak tahu kenapa dia gigit kuping saya. Pokoknya abis salaman itu dia langsung gigit kuping saya, terus dia bilang mau ngangkut bangku yang ada di Poskamling," ungkap Ichwanudin.
Baca Juga: CEO Mentorship 2024 : Kolaborasi Inovasi Jawab Tantangan Industri dan Pemberdayaan Masyarakat
Setelah mendapat tindak kekerasan dari pelaku, Ichwanudin langsung datang ke rumah RT setempat, dan melaporkan tindak kekerasan itu serta bangku yang sudah diangkut tersebut.
"Saya langsung ke rumah Pak RT. Saya melapor, kalau si Bilal membawa bangku yang ada di Poskamling. Setelah itu saya pulang dan mengobati luka yang ada di kuping saya," jelas Ichwanudin.
Sementara itu, korban lainnya sekaligus Ketua RT1/1 Kemirimuka, Wahyudi menerangkan, setelah laporan dari Ichwanudin itu diterimanya, para pengurus lingkungan kemudian mendatangi Poskamling yang dimaksud.
"Saya bersama pak RW dan warga lainnya akhirnya datang ke Poskamling. Niat kami datang itu untuk mempertanyakan, kenapa bangku Poskamling itu diangkut," kata Wahyudi.
Tetapi, sambung Wahyudi, Bilal tiba-tiba mengamuk tanpa sebab. Pelaku penganiayaan itu mencaci maki para pengurus lingkungan yang ada di lokasi kejadian.