Baca Juga: Camat Cinere Matangkan Trofeo Cup, Siap Undang Walikota Depok
Menanggapi hal ini, Pemilik Pabrik Dimsum Klawing, Harto menjelaskan, sejauh ini belum ada aduan terkait limbah atau suara bising.
“Saat produksi, Kami menggunakan dinamo yang tentu suaranya baik apalagi dari luar yang senyap,” untuk menggunakan dinamo yang senyap,“ kata dia.
Harto menjelaskan, Terkait limbah minyak dan cucian peralatan, telah disaring dan dibuang dengan aman. Dan Pihaknya, turut berencana untuk memperbaiki jam operasional agar lebih teratur.
Baca Juga: Janji Bikin Meriah Ulang Tahun ke 26 Kota Depok, Simak yang Dilakukan Dua Tokoh Fenomenal Ini
“Untuk jam kerja memang kita belum bisa sampai sore, kita LG proses membutuhkan tenaga kerja supaya sore kelar semua,” jelas dia.
Namun, soal perizinan, Harto mengakui bahwa pihaknya sedang dalam proses pengurusan izin. “Perizinan sedang kami urus, dan kami berkomitmen untuk memastikan semua dokumen yang diperlukan segera dipenuhi,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua LPM Curug, Herman Karno menyebut, siap berusaha mencari jalan tengah antara pabrik dan warga.
Baca Juga: Pemuda Katolik Depok Kehilangan Sosok Paus Fransiskus, Kenangan Tersendiri Saat Kunjungi Indonesia
Pabrik ini sudah menyerap banyak tenaga kerja lokal, dan dia ingin memastikan agar keduanya, usaha dan warga, bisa berjalan tanpa saling terganggu. “Kami akan terus memantau situasi dan memastikan mediasi berjalan dengan baik,” ujar dia.
Herman juga menambahkan, meskipun pabrik dimsum yang terletak tepat di seberang sudah memiliki izin, pabrik yang baru beroperasi belum memiliki izin lengkap. Dia berusaha memastikan masalah ini bisa diselesaikan dengan cara yang terbaik.***
Jurnalis: Risky Dwi Lestari