Menyelami Wahana Berbahaya Tong Setan di Depok (1) : Bayar Rp20 Ribu, Modal Nekat

"Kang Bayu, atraksi sudah mau dimulai, udah siapin kang, udah pada ngumpul penontonnya," ucap salah seorang joki tong setan lainnya.

Baca Juga: Kreasi Warga Binaan Rutan Depok Tampil di Kompetisi Mobile Legends

"Siap sebentar ya, lagi dicek dulu nih motornya," ucap bayu sambil memeriksa beberapa komponen motor yang akan digunakan.

Tak perlu ritual khusus, persiapan Bayu sebelum mulai atraksi hanya memakai sepatu dan sarung tangan. Sisanya, rasa nekat yang mengambil alih.

Setelah melakukan satu atraksi, Bayu kembali dengan wajah yang bercucuran keringat, sambil duduk bersender di tiang, dia menghitung uang yang disawerkan penonton saat dia melakukan atraksi tadi.

Baca Juga: Mal Pesona Square Makin Meriah, Yuk Nikmati Keseruannya!

"Aku sudah yo, istirahat dulu sebentar sambil ngopi," ucap Bayu sambil memegang rokok ditangannya.

Disela waktu dia beristirahat, Bayu bercerita awal dia bisa menjadi joki tong setan, pada tahun 2008. Bayu mengaku pada saat kecil ia mengira atraksi tong setan lekat dengan kekuatan sihir dan mistis karena atraksinya yang nekat dan membahayakan.

Baca Juga: Pemilu 2024 : Gerindra Depok ‘Pede’ Sama Kader Sendiri

"Saya pribadi waktu masih kecil mikirnya itu pake sulap atau sihir, soalnya kan atraksinya nekat," ucap dia sambil mengelap keringat yang berada di wajahnya.

Bayu mengaku setelah lulus sekolah, dia langsung tertarik untuk belajar menjadi seorang joki tong setan, dan latihan pertamanya menggunakan sepeda di pasar malam.

"Awalnya saya belajar pakai sepeda di pasar malam dekat kampung," tutur dia.

Baca Juga: Pelebaran Jalan Raya Cinere Depok Dikaji Bappeda

Pada saat awal mencoba Bayu merasakan pusing juga tidak terhitung jatuh berapa kali. Saat jatuh Bayu kerap merasa kapok, namun setelah sembuh rasa kapok itu hilang dengan rasa kenekatannya.

"Kalau jatuh mah udah berkali-kali, bekasnya juga masih ada," ucap Bayu sambil menunjuk bekas lukanya. (Bersambung)