Sementara itu, Evan juga telah berkontribusi saat Indonesia menghadapi pandemi Covid-19 pada 2020.
Saat itu, Evan bergabung dalam tim riset AIRA (Artificial Intelligence for Radiological Applications) sebagai Koordinator Tim yang mengembangkan inovasi DSS-CovIDNet.
Ini merupakan sebuah alat bantu prediksi kasus Pneumonia akibat Covid-19 dengan menggunakan program berbasis kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) deep-learning.
Sementara, Dekan FMIPA UI, Prof. Dede Djuhana mengapresasi setinggi-tingginya atas dedikasi Evan yang telah menambah daftar prestasi dosen FMIPA UI di tingkat dunia.
“Kegiatan riset oleh para dosen dan peneliti adalah nafasnya perguruan tinggi. Jadi, kami berharap rekan-rekan dosen di FMIPA UI ini ikut termotivasi, terus menambah wawasan keilmuan, dan tak kalah penting menjaga semangat dalam kegiatan riset,” ujar Prof. Dede.
Sebagai penerima penghargaan tersebut, Evan juga diundang oleh AFOMP untuk menghadiri Kongres Asia-Oceania Congress on Medical Physics (AOCMP) di India pada 6-9 Desember 2023
mendatang.***
Artikel Terkait
Bertandang ke UI, Ganjar Pranowo : Pemimpin Publik adalah Pelayan Rakyat bukan Petugas Partai
Mahasiswa UI Beri Pendampingan Hukum pada Komunitas Master Depok
9.506 Mahasiswa UI Wisuda, Berikut Rinciannya
Mahasiswi UI di Depok jadi Korban Asusila Pelajar SMP
Lagi Asyik Lari Pagi di Kampus, Mahasiswi UI ini Diduga jadi Korban Pelecehan Pelajar SMP
Pengmas SIL UI, Ajarkan Wawasan Soal Pemilahan Sampah di Koperasi Syariah BMI
Kasus Anak Bunuh Ibu Kandung dan Mahasiswa UI Siap Disidangkan, Kejari Depok Tunjuk Dua Jaksa Berpengalaman