Senin, 22 Desember 2025

Mahasiswa Lulusan Bangkit Ciptakan Aplikasi Kesehatan Medicify Ramah Tunanetra, Diakui Pengguna Sangat Membantu

- Rabu, 31 Januari 2024 | 21:23 WIB
Mahasiswa lulusan Program Bangkit yang mampu ciptakan aplikasi kesehatan bernama Medicify yang sangat bermanfaat untuk pengguna.  (DOK.PRIBADI)
Mahasiswa lulusan Program Bangkit yang mampu ciptakan aplikasi kesehatan bernama Medicify yang sangat bermanfaat untuk pengguna. (DOK.PRIBADI)

RADARDEPOK.COM-Program Bangkit telah melahirkan talenta-talenta muda yang bermanfaat bagi banyak orang. Program ini memberikan kesempatan untuk mahasiswa mempelajari dan membangun teknologi digital. Salah satunya adalah aplikasi Medicify yang berhasil digagas oleh mahasiswa-mahasiswa lulusan Bangkit 2023.

Instructor & Advisor program Bangkit, Aidil Wicaksono menjelaskan, Medicify adalah aplikasi kesehatan yang memudahkan semua orang mengakses informasi obat dan kesehatan tanpa terkecuali. Fitur scan memudahkan pengguna untuk mencari tahu nama, keterangan, hingga dosis obat.

Baca Juga: Seru Banget! Camping Riverside di Kampung Ikan Lembah Tanjung Subang, Bisa Berenang di Kolam Ikan, Pasti Betah Nih!

“Aplikasi Medicify dibuat untuk memudahkan teman-teman tunanetra dalam mengakses informasi kesehatan. Dengan aksesibilitas yang mudah dan mendukung fitur TalkBack, aplikasi ini dapat digunakan oleh setiap lapisan masyarakat,” jelasnya dalam keterangan resmi yang diberikan Radar Depok.

Dalam pembuatannya, kata Aidil Wicaksono, Medicify mengadakan kegiatan UAT (User Acceptance Test) bersama empat teman tunanetra di Journey Coffee, Tebet. Kegiatan ini diadakan sebagai bentuk pengujian aplikasi secara langsung kepada pengguna.

Dilanjutkannya, pengujian dilakukan untuk melihat sejauh mana aplikasi Medicify sesuai untuk kebutuhan masyarakat. Bersamaan dengan kegiatan UAT, Medicify berdiskusi dengan teman tunanetra untuk meningkatkan kinerja agar sesuai dengan kebutuhan para penggunanya.

Perlu diketahui, International Agency for the Prevention of Blindness (IAPB) menyatakan lebih dari 500 juta penduduk di dunia mengalami keterbatasan penglihatan, termasuk kebutaan. Kementerian Kesehatan RI juga mengestimasikan sebanyak 3,75 juta penduduk Indonesia mengalami keterbatasan penglihatan. Sebanyak itu pula penduduk yang mengalami kesulitan dalam mengakses informasi kesehatan dan obat-obatan.

Baca Juga: Menilik Pembangunan di Kelurahan Jatijajar Depok Tahun Ini: Turunkan Titik Banjir, Tiap RW bakal Dilobangi 70 Biopori

Oleh karena itu, Medicify hadir sebagai inovasi digital dalam bidang kesehatan yang berkomitmen untuk menghadirkan kemudahan dan kesetaraan bagi seluruh lapisan masyarakat. Teknologi digital menjadi titik penting keberhasilan tim Medicify dalam membantu sesama.

“Dengan kegiatan UAT ini, Medicify mendengarkan kesulitan dan kebutuhan pengguna dalam mengakses informasi kesehatan,” ungkap Aidil Wicaksono.

Ia menerangkan, dalam dunia yang terus bergerak maju, Medicify muncul sebagai pelopor, memandang keberagaman sebagai sumber daya berharga, bukan sebagai tantangan.

Baca Juga: Intip Upaya Bojongsari Baru Depok dalam Menjaga Lingkungan : 40 Cermin Cembung yang Menyelamatkan

“Medicify tidak hanya sekadar aplikasi, ini adalah harapan dan kepercayaan untuk mewujudkan perubahan positif dalam hidup teman netra,” tegasnya.

Hasilnya, Medicify tuai berbagai respon positif atas peluncuran aplikasi pada tanggal 20 Januari 2024.

Salah satu pengguna Medicify, Andhini Citra mengaku, aplikasi Medicify tersebut yang sangat bermanfaat, apalagi buat dirinya yang suka numpuk obat di rumah, tapi suka lupa kegunaan masing-masing obat buat apa.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X