RADARDEPOK.COM– Insiden tewasnya Presiden Iran Ebrahim Raisi dalam kecelakaan helikopter kemarin (20/5) memantik duka mendalam. Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei bahkan mengumumkan hari berkabung nasional selama lima hari.
Kecelakaan itu terjadi di pegunungan barat laut Iran kemarin (20/5). Sembilan penumpang helikopter, termasuk Presiden Ebrahim Raisi, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian, dan Gubernur Azerbaijan Barat Malek Rahmati, dipastikan meninggal.
Baca Juga: Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono Pimpin Upacara Harkitnas ke 116, Begini Pesannya
Menurut laporan dari BBC, rombongan Raisi tengah menuju Tabriz setelah mengunjungi perbatasan Azerbaijan. Penyebab kecelakaan helikopter 212 buatan Amerika Serikat itu diduga akibat cuaca buruk.
Dilansir dari Al Jazeera, jasad seluruh penumpang telah ditemukan kemarin pagi. Sebelum insiden tersebut, ada beberapa heli yang mengikuti rombongan Raisi. Dalam rombongan heli yang selamat terdapat Menteri Energi Ali Akbar Mehrabian serta Menteri Perumahan dan Transportasi Mehrdad Bazrpash. Mereka berada di heli yang berbeda dengan yang ditumpangi Raisi. Mereka pulalah yang langsung menelepon saluran darurat sesaat setelah kejadian tersebut.
Menteri Dalam Negeri Iran Ahmad Vahidi menyatakan, tim SAR setempat berupaya menjangkau lokasi jatuhnya heli. Namun, perjalanan ke lokasi kecelakaan tidak mudah. Kabut tebal dan cuaca buruk menghambat proses evakuasi.
Sebelum perjalanan maut itu, Panglima Militer Iran Mayor Jenderal Mohammad Bagheri sebenarnya mengatakan telah memeriksa kondisi heli pada Minggu (19/5). ’’Kondisi seluruh fasilitas dan peralatan tentara maupun polisi dapat melayani presiden dan rombongan,” katanya.
Kematian Raisi memicu duka bagi masyarakat Iran. Namun, roda pemerintahan harus tetap berjalan. Dilansir dari Reuters, setelah kejadian kecelakaan tersebut, pemerintah langsung melakukan rapat besar. Wakil Presiden Ke-1 Iran Mohammad Mokhber menghadiri rapat itu. Dia digadang-gadang menjadi pengganti sementara Raisi untuk memimpin pemerintahan Iran. ’’Kami akan mengikuti jejak Presiden Raisi dalam bertugas,’’ katanya.
Mokhber memang dikenal dekat dengan pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei. Selain itu, dia juga bagian dari tim pejabat Iran yang mengunjungi Rusia pada Oktober lalu. Kala itu, dia termasuk yang setuju untuk memasok rudal dan drone ke militer Rusia.
Tak lama setelah kabar itu, ucapan belasungkawa datang dari berbagai pemimpin dunia. Presiden Tiongkok Xi Jinping mengirimkan pesan langsung kepada Mokhber. Dia menyebut Raisi sebagai tokoh penting dalam keamanan dan stabilitas Iran. ’’Sekaligus merupakan mitra dalam menjalin hubungan Tiongkok dan Iran,” katanya.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas juga mengucapkan belasungkawa. ’’Kami sampaikan simpati kepada rakyat Iran yang berduka atas meninggalnya Presiden Raisi dan menteri luar negeri,” ujarnya. Dia menyebut rakyat Palestina juga turut berduka atas penderitaan besar itu.
Baca Juga: Kisah Pembunuh Bayaran Pada Film The Protege di Bioskop Trans TV
Presiden Indonesia Joko Widodo menyampaikan hal senada. ’’Doa tulus saya panjatkan bagi keluarga yang ditinggalkan dan masyarakat Iran,” tuturnya melalui cuitan di akun X-nya.
Artikel Terkait
Iran dan Turki Mulai 'Serang' Pemerintahan Afganistan Buatan Taliban
Israel dan UEA Bertemu, Bahas Kerjasama dan Ancaman Iran
Ini Alasannya Imigrasi Kota Depok Deportasi WNA Iran
Presiden Iran Bertemu Jokowi di Istana Bogor, Ini Poin-poin yang Dibahas
Peluk dan Cium Kening Perempuan Iran Cristiano Ronaldo Diancam Hukuman Cambuk
Iran Klaim Sukses Serang Israel, Luncurkan Ratusan Drone dan Rudal ke Pangkalan Militer Zionis