Walikota Depok Tegaskan Peruntunkan Lahan SDN Pondok Cina 1 Dalam Pengkajian Ulang

RADARDEPOK.COM–Kondisi Gedung SDN Pondok Cina 1 yang terletak di Jalan Margonda Raya, Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji, Kota Depok, kini begitu memprihatinkan dan terbengkalai karena tidak terurus, Selasa (2/7).

Sebelumnya, Pemkot Depok berencana untuk membangun Masjid Jami Al Quddus di lahan gedung sekolah tersebut. Namun, belum ada kejelasan dari Pemkot Depok terkait rencana-rencana pembangunan tersebut, dan akan dikaji kembali perihal peruntukan lahan tersebut.

Baca Juga: Luar Biasa! Transaksi UMKM di KKJ - PKJB Sentuh Rp3,56 Miliar dalam 3 Hari : Penyaluran Kredit Tembus Rp64,58 Miliar

Pengemudi Ojek Online (Ojol) di sekitar SDN Pondok Cina 1, Sumarno mengatakan, terbengkalainya gedung SDN Pondok Cina 1 ini begitu memprihatinkan. Karena, gedung tersebut seakan tidak terurus hingga menyebabkan area di sekitar sekolah penuh dengan sampah.

 “Sebenarnya saya cukup prihatin dengan kondisi SDN Pondok Cina 1 sekarang ini. Karena setelah aksi demo-demo yang dilakukan sebelumnya, peruntukan gedung ini sekarang menjadi tidak jelas, malah terbengkalai kaya gini,” tutur Sumarno, Selasa (2/7)

Berkaitan dengan rencana Pemkot Depok untuk membangun Masjid Jami Al Quddus di lahan tersebut, Sumarno mengaku tidak mengetahui hal tersebut. Namun, ia sangat menyayangkan jika rencana itu tidak terealisasikan.

Baca Juga: Cuma di Berg Puntang, Bisa Ngopi Enak Sembari Mengunjungi Reruntuhan Bangunan Bersejarah Stasiun Radio Malabar

“Kalau memang rencananya mau membangun masjid di sini, ya seharusnya segera ditindak. Bukan malah didiamkan begini. Jadi terbengkalai begini kan enggak enak dilihatnya, banyak sampah dan bau,” kata Sumarno.

Menanggapi perihal Gedung SDN Pondok Cina 1 yang terbengkalai, Walikota Depok, Mohammad Idris mengatakan, Pemkot Depok akan mengkaji kembali terkait peruntukan lahan di SDN Pondok Cina 1 tersebut.

“Dalam kajian untuk kami menyelesaikan sesuai ketentuan dari aset yang kami miliki tersebut, yang sudah diputuskan secara inkrah oleh pengadilan, itu adalah aset murni memang dari Pemkot Depok. Nanti selanjutnya akan kami pelajari kembali terkait peruntukan lahan sekolah tersebut ,” ucap Mohammad Idris memungkasi.***