Senin, 22 Desember 2025

MK Kabulkan Gugatan UU Pilkada, Partai NasDem Makin Pede Usung Jaro Ade di Pilkada Kabupaten Bogor

- Selasa, 20 Agustus 2024 | 16:42 WIB
Wakil Ketua DPW NasDem Jawa Barat Asep Wahyuwijaya (kiri) memastikan partainya tetap mendukung Jaro Ade di Pilkada Kabupaten Bogor. (Jaditu.id)
Wakil Ketua DPW NasDem Jawa Barat Asep Wahyuwijaya (kiri) memastikan partainya tetap mendukung Jaro Ade di Pilkada Kabupaten Bogor. (Jaditu.id)

RADARDEPOK.com – Partai NasDem menyambut baik putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memutuskan partai atau gabungan partai politik peserta Pemilu bisa mengajukan calon kepala daerah (cakada) meski tidak punya kursi di DPRD.

Wakil Ketua DPW Partai NasDem Jawa Barat Asep Wahyuwijaya menuturkan, keluarnya putusan MK ini memperkecil peluang munculnya kotak kosong di Pilkada, terutama di Kabupaten Bogor.

Menurut Asep Wahyuwijaya, keputusan MK ini memberikan pengetahuan baru soal prinsip demokrasi yang sesungguhnya.

“Apa itu? Demokrasi itu adalah membuka ruang partisipasi yang seluas-luasnya dalam sebuah ajang kontestasi,” kata pria yang akrab disapa AW.

Baca Juga: Aksi Balas Dendam Sang Adik Pada Kematian Sang Kakak yang Janggal di Sinopsis Film Kickboxer Vengeance!

Hal itulah, kata AW, yang mendorong Partai NasDem dan Golkar bersikukuh mendorong Ade Ruhandi alias Jaro Ade, melawan kotak kosong.

“Itu hal yang harus dipahami dulu secara substantif. Ibaratnya NasDem dan Golkar itu semangatnya mengambil posisi yang pro-demokrasi melawan para politisi yang anti demokrasi,” ujar AW saat dihubungi RadarDepok.com pada Senin, 20 Agustus 2024.

Selain itu, lanjut AW, kontestasi dalam alam demokrasi merupakan sebuah pertarungan ide, adu gagasan dan pikiran.

Artinya, apabila kontestan melawan kotak kosong, lantas ide apa yang akan dipertarungkan dan pikiran-pikiran apa yang akan disandingkannya.

Baca Juga: Misi Budaya, Kemenlu Kirim Ayodya Pala Tampil INA-LAC 2024 di Peru

“Kotak kosong sebuah benda mati. Pikiran manusia dengan hewan yang masih makhluk hidup saja tidak mungkin dipertarungkan, ini malah ada politisi yang mau mendorong terjadinya pertarungan orang melawan kotak kosong,” kata anggota DPR RI terpilih ini.

Maka dari itu, politisi lulusan hulum ini menyebut jika ada yang mendorong bahkan mendukung munculnya kotak kosong dalam ajang kontestasi yang demokratis, maka bisa dipastikan mereka anti demokrasi.

“Masak bicaranya demokrasi terus dan bahkan ngakunya seorang demokrat, tapi pikiran dan kelakuannya justru anti demokrasi. jelas kacaunya kan jalan pikiran itu,” ujar AW.

Oleh karena itu, ia dan Partai NasDem menegaskan tidak akan mundur dalam mengusung Jaro Ade sebagai calon bupati Bogor.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X