RADARDEPOK.COM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menanggapi kritik yang ramai muncul di media sosial terkait perubahan nama RSUD Al Ihsan menjadi RSUD Welas Asih.
Tanggapan tersebut disampaikan Dedi dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagram resminya, @dedimulyadi71, pada Jumat, 4 Juli 2024.
Perubahan nama ini memicu berbagai reaksi, termasuk tudingan yang menyebut Dedi Mulyadi "anti-Islam" karena mengganti nama rumah sakit yang sebelumnya bernuansa Islami.
Namun, Dedi menjelaskan bahwa perubahan nama tersebut bukan sekadar pergantian istilah, melainkan memiliki alasan historis dan nilai filosofis yang mendalam.
Baca Juga: Begini Kemeriahan Pensi Samudra yang Tampilkan Kreatifitas Siswa SMPN 32 Depok
Dalam videonya, Dedi menanggapi dengan santai berbagai kritik yang datang, terutama dari sejumlah pihak yang tidak berdomisili di Jawa Barat.
"Saya sangat bahagia karena banyak sekali pengamat, aktivis, nggak tahu influencer atau buzzer yang rata-rata memberikan otokritik terhadap kebijakan Pemprov Jabar, dan mereka rata-rata domisilinya di Jakarta," ujarnya.
Dengan gaya khasnya yang humoris namun tajam, Dedi menambahkan:
"Artinya mereka sangat mencintai Jawa Barat. Mungkin juga ingin pindah ke Jawa Barat agar bisa menjadi warganya."
Baca Juga: Kelurahan Depok Jaya Kumpulkan 500 Liter Minyak Jelantah
Isu yang paling ramai dibicarakan adalah perubahan nama RSUD Al Ihsan yang dalam bahasa Arab berarti "kebaikan" menjadi Welas Asih, yang dalam bahasa Sunda juga memiliki arti serupa: kasih sayang dan belas kasih.
"Al Ihsan kalau dibahasakan ke dalam bahasa Arab modern ya artinya kebaikan. Welas Asih kalau diterjemahkan ke dalam bahasa Arab, maknanya bisa menjadi Ar-Rahman atau Ar-Rahim. Jadi maknanya tetap spiritual," jelas Dedi.
Namun, Dedi menekankan bahwa nama indah semestinya sejalan dengan peningkatan kualitas layanan rumah sakit, terutama yang berkaitan dengan aspek spiritual dan kemanusiaan.
"Menggunakan nama-nama indah itu baik, tapi harus diiringi dengan layanan yang mencerminkan nilai spiritualitasnya," tegasnya.
Artikel Terkait
Bukan Irigasi, Mestinya Bendungan Cicaung yang Diperbaiki : Begini Penjelasan Anggota Dewan Halim Yohanes
Mutasi Jabatan di Pemkab Bogor dapat Sorotan dari Aktifis
Dukung Program Sera Mijel, Kecamatan Cimanggis Depok Berhasil Kumpulkan 4.175 Liter Minyak Jelantah
Disdik Kota Depok Beri Pemahaman Penyusunan Kurikulum Merdeka bagi Jenjang SD
Ade Supriyatna: DPRD Depok Bakal Bahas Restrukturisasi Dinas
Melihat Antusiasme Pendaftaran PAUD Mentari Muslim : Lebihi Kuota, Siapkan Berbagai Program Pembelajaran Terbaru
Santunan Bojongsari Baru Berlangsung Akhir Pekan, Sasarannya 177 Yatim dan 545 Dhuafa