Sawah di Subang Berkurang, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Mentan Cari Lahan Pengganti

RADARDEPOK.COM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, bertemu dengan Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman, untuk membahas sinkronisasi antara pembangunan industri dan keberlangsungan pertanian di Kabupaten Subang.

Pertemuan tersebut berlangsung pada Rabu, 13 Agustus 2025, dan dibagikan melalui akun media sosial resmi Dedi Mulyadi, @dedimulyadi71.

Subang merupakan salah satu wilayah strategis di Jawa Barat yang tengah berkembang pesat, khususnya di sektor industri.

Baca Juga: Program Jaring Paus Terobosan Puskesmas Jasinga Atasi AKI/AKB

Namun, ekspansi industri ini berpotensi mengurangi luas lahan pertanian, termasuk sawah produktif.

Berdasarkan data, terdapat sejumlah area yang terdaftar sebagai sawah dalam administrasi, tetapi faktanya di lapangan lahan tersebut sudah beralih fungsi menjadi kawasan industri atau non-pertanian.

Dalam videonya, Dedi Mulyadi menyampaikan bahwa pertemuan ini bertujuan untuk mencari solusi agar pengembangan industri tidak mengorbankan ketahanan pangan daerah.

Baca Juga: Paguyuban Motor Honda Bekasi Satukan Hobi, Eratkan Persaudaraan Bikers

“Hari ini saya bertemu Pak Mentan untuk melakukan sinkronisasi kegiatan industri di Subang agar tidak mengganggu areal pertanian. Pak Mentan mengarahkan agar kita menyiapkan lahan baru sebagai pengganti sawah yang sudah tidak ada secara fisik, meski masih tercatat di data pertanian,” ujar Dedi.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, merespons positif rencana tersebut.

“Pak Gubernur, terima kasih atas kedatangannya. Prinsipnya, kami mendukung investasi yang masuk demi kepentingan rakyat dan pembukaan lapangan kerja di Jawa Barat. InsyaAllah, kami akan mempercepat proses administrasi,” tegasnya.

Baca Juga: DAM Kembali Gelar HMC 2025 di Bandung, Hadirkan Kreativitas Tanpa Batas Modifikator Jawa Barat

Dedi Mulyadi berharap langkah ini akan menciptakan harmoni antara pembangunan industri dan pelestarian sektor pertanian.

“Semoga pertanian dan industri dapat berjalan selaras demi kemakmuran masyarakat,” tutupnya.***