Pembangunan hanya bisa berjalan jika suasana kota kondusif. Arlan sadar betul bahwa konflik atau perpecahan hanya akan menghambat program yang sudah direncanakan.
Karena itu, ia mengajak semua pihak—baik aparatur, guru, tokoh masyarakat, maupun warga biasa—untuk menaruh kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi.
“Kesalahan sudah saya akui, pembelajaran sudah saya ambil. Sekarang mari kita bersama-sama menjaga kota ini tetap kondusif,” tegasnya.
Seruan ini disambut positif, terutama oleh komunitas pendidikan yang sebelumnya ikut merasakan imbas polemik. Mereka melihat komitmen Arlan sebagai upaya menjaga stabilitas dan mempercepat realisasi pembangunan.
Pengabdian sebagai Amanah
Bagi Arlan, jabatan Wali Kota bukan sekadar posisi administratif, melainkan amanah. Ia sering menekankan bahwa tujuan akhirnya adalah kesejahteraan warga.
Karena itu, setiap keputusan, termasuk yang salah sekalipun, selalu menjadi bagian dari proses belajar.
Dalam beberapa kesempatan, ia menyebut kata pengabdian sebagai landasan kepemimpinan.
“Bagi saya, menjadi Wali Kota adalah kesempatan untuk mengabdi. Kesalahan bisa terjadi, tapi yang terpenting adalah bagaimana kita memperbaikinya dan tetap fokus pada masyarakat,” ujarnya.
Harapan Baru untuk Prabumulih
Pasca-rekonsiliasi, suasana di Prabumulih mulai lebih tenang. Warga yang sempat khawatir kini melihat komitmen pemimpin mereka untuk tetap melanjutkan pembangunan.
Sejumlah program pembangunan yang sempat tertunda mulai kembali dijalankan. Jalan yang rusak mulai diperbaiki, taman kota kembali dibenahi, dan layanan pendidikan diperkuat.
Langkah-langkah nyata ini memberi bukti bahwa polemik tidak menghalangi semangat pengabdian.
Ke depan, Arlan berharap seluruh elemen kota bisa saling mendukung.
“Prabumulih hanya bisa maju kalau kita berjalan bersama. Tidak ada yang bisa membangun sendirian,” ucapnya.***
Artikel Terkait
Asli Bikin Ngiler! Ada Rumah Makan Sunda di Pinggiran Danau di Cibinong dengan Cita Rasa Menggugah Selera
Cus Mampir! Kedai di Bogor Ini Menyajikan Hidangan Korea, Jepang, dan Western dengan Harga yang Ramah di Kantong Pelajar
Soroti Rendahnya Kesadaran Masyarakat Terkait Kesehatan, Dedi Mulyadi Berkomitmen Memperkuat Sistem Perlindungan Kesehatan di Jawa Barat
Dedi Mulyadi Soroti Gaya Hidup dan Peran Pencegahan dalam Kesehatan: Negara Harus Hadir Lebih Awal
Dedi Mulyadi Usulkan Skema Pembayaran Kesehatan Langsung ke Rumah Sakit Dibanding Asuransi: Lebih Murah, tapi Terhalang Undang-Undang
Ikadi Depok Gelar Pelatihan Dai Muda : Mencetak Dai Inspiratif yang Relevan dengan Tantangan Zaman
Unindra PGRI dan 13 Stasiun TVRI di Daerah Bergandeng Tangan Lestarikan Wayang Kulit