RADARDEPOK.COM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, memberikan respon tegas terkait aksi demo yang dilakukan sejumlah warga di kawasan Parung Panjang, Kabupaten Bogor.
Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya @dedimulyadi71 pada Rabu, 1 Oktober 2025, Dedi menegaskan bahwa kebijakan penutupan sementara jalur tambang tetap akan berlanjut meski menuai protes.
Aksi demo ini dilakukan oleh aliansi warga dari Cigudeg, Rumpin, hingga Parung Panjang, yang sebagian besar merupakan pekerja tambang.
Mereka menilai kebijakan tersebut merugikan, karena berdampak langsung terhadap mata pencaharian para sopir truk tambang dan pekerja lain yang menggantungkan hidup pada aktivitas pertambangan.
Menanggapi hal itu, Dedi menyampaikan apresiasi terhadap aspirasi warga, namun menekankan bahwa kebijakan ini diambil demi kepentingan yang lebih luas.
“Saya menyampaikan terima kasih terhadap berbagai aspirasi seluruh warga Cigudeg dan yang kecewa, terutama para pekerja, sopir, dan berbagai kalangan yang terdampak penutupan tambang,” ujar Dedi.
Lebih lanjut, Dedi menilai aktivitas tambang di wilayah tersebut telah berlangsung sangat lama dan melahirkan banyak pihak yang diuntungkan, termasuk pemilik modal dan pengusaha properti.
Baca Juga: KPK Lakukan Pendampingan, Wabup Bogor Jaro Ade Tegaskan Komitmen Pertahankan WTP
Namun, di sisi lain, masyarakat kecil justru yang paling merasakan dampak negatif, mulai dari polusi debu, kebisingan, hingga meningkatnya angka kecelakaan akibat lalu lintas kendaraan besar di jalur Parung Panjang.
“Tambang itu sudah beroperasi sangat lama, melahirkan banyak sekali orang kaya, melahirkan properti mewah di berbagai tempat. Tetapi, ketika ada kebijakan gubernur untuk mengembalikan ketenangan hidup warga agar bisa menikmati jalan dengan baik, terbebas dari debu, kebisingan, dan kecelakaan yang maju paling depan justru rakyat paling bawah yang berhadapan dengan rakyat bawah juga,” tegas Dedi.
Dedi juga mengingatkan bahwa setiap kebijakan tidak mungkin memuaskan semua pihak.
Baca Juga: Humas MAN 1 Bogor Sabet Dua Juara Lomba Kehumasan
Meski demikian, ia menekankan bahwa seorang pemimpin harus berani memilih kebijakan yang berpihak pada kepentingan masyarakat luas, bukan hanya kelompok tertentu.
Artikel Terkait
Dedi Mulyadi Soroti Kelemahan Jalan di Jawa Barat: Hilang Estetika, Dipenuhi Bangunan Warung
Aliansi Masyarakat Parung Panjang Tolak Penutupan Sementara, Dedi Mulyadi: Ini Kebijakan untuk Kepentingan Lebih Besar
Dedi Mulyadi Ingatkan Para Orang Tua Batasi Penggunaan HP pada Anak: Demi Masa Depan yang Lebih Produktif
Warga Keluhkan Proyek Irigasi Cisomang Purwakarta Asal-asalan, Dedi Mulyadi: Tidak Akan Dibayar dan Kontraktor Di-Blacklist
Jembatan Jalan di Purwakarta Begelombang, Dedi Mulyadi: Semua Jembatan di Jawa Barat Akan Diidentifikasi
Dedi Mulyadi Ingatkan Supir Truk Air Mineral: Jangan Parkir di Tanjakan Emen, Berbahaya
Bertemu Eks Dosen UIN Malang yang Ternyata Fansnya, Dedi Mulyadi: Kok Ngefans Sama Berandalan?