Senin, 22 Desember 2025

Respon Dedi Mulyadi Terhadap Aksi Demo di Parung Panjang,Tegaskan Kebijakan Penutupan Jalan Tambang Tetap Berlanjut

- Rabu, 1 Oktober 2025 | 09:35 WIB
Respon Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi terhadap aksi demo di Parung Panjang (Instagram/@dedimulyadi71)
Respon Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi terhadap aksi demo di Parung Panjang (Instagram/@dedimulyadi71)

RADARDEPOK.COM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, memberikan respon tegas terkait aksi demo yang dilakukan sejumlah warga di kawasan Parung Panjang, Kabupaten Bogor.

Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya @dedimulyadi71 pada Rabu, 1 Oktober 2025, Dedi menegaskan bahwa kebijakan penutupan sementara jalur tambang tetap akan berlanjut meski menuai protes.

Aksi demo ini dilakukan oleh aliansi warga dari Cigudeg, Rumpin, hingga Parung Panjang, yang sebagian besar merupakan pekerja tambang.

Mereka menilai kebijakan tersebut merugikan, karena berdampak langsung terhadap mata pencaharian para sopir truk tambang dan pekerja lain yang menggantungkan hidup pada aktivitas pertambangan.

Baca Juga: 132 Rumah Tak Layak Huni di Kecamatan Cimanggis Depok Segera Direnovasi, Tapi Dana Tidak Diberikan dalam Bentuk Tunai kepada Warga

Menanggapi hal itu, Dedi menyampaikan apresiasi terhadap aspirasi warga, namun menekankan bahwa kebijakan ini diambil demi kepentingan yang lebih luas.

Saya menyampaikan terima kasih terhadap berbagai aspirasi seluruh warga Cigudeg dan yang kecewa, terutama para pekerja, sopir, dan berbagai kalangan yang terdampak penutupan tambang,” ujar Dedi.

Lebih lanjut, Dedi menilai aktivitas tambang di wilayah tersebut telah berlangsung sangat lama dan melahirkan banyak pihak yang diuntungkan, termasuk pemilik modal dan pengusaha properti.

Baca Juga: KPK Lakukan Pendampingan, Wabup Bogor Jaro Ade Tegaskan Komitmen Pertahankan WTP

Namun, di sisi lain, masyarakat kecil justru yang paling merasakan dampak negatif, mulai dari polusi debu, kebisingan, hingga meningkatnya angka kecelakaan akibat lalu lintas kendaraan besar di jalur Parung Panjang.

Tambang itu sudah beroperasi sangat lama, melahirkan banyak sekali orang kaya, melahirkan properti mewah di berbagai tempat. Tetapi, ketika ada kebijakan gubernur untuk mengembalikan ketenangan hidup warga agar bisa menikmati jalan dengan baik, terbebas dari debu, kebisingan, dan kecelakaan yang maju paling depan justru rakyat paling bawah yang berhadapan dengan rakyat bawah juga,” tegas Dedi.

Dedi juga mengingatkan bahwa setiap kebijakan tidak mungkin memuaskan semua pihak.

Baca Juga: Humas MAN 1 Bogor Sabet Dua Juara Lomba Kehumasan

Meski demikian, ia menekankan bahwa seorang pemimpin harus berani memilih kebijakan yang berpihak pada kepentingan masyarakat luas, bukan hanya kelompok tertentu.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Febry Mustika Putri

Sumber: Instagram/@dedimulyadi71

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X