Menurut Dedi, pola-pola tersebut muncul karena ada niat mencari keuntungan pribadi, bukan murni untuk menjalankan program dengan baik.
Baca Juga: Camilan yang Terbuat dari Telur Ini, Enak, Gurih dan Garing, Intip Cara Buatnya!
Dedi membandingkan perilaku ini dengan kebiasaan sopir truk yang mencampur bahan bakar atau menggunakan ban vulkanisir untuk menekan biaya.
“Akibatnya, sering terjadi kecelakaan rata-rata disebabkan karena pengelolaan yang lalai karena ingin cari untung,” jelasnya.
Dedi menegaskan, tugas pemerintah adalah mengawal agar kebijakan tepat sasaran dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Baca Juga: Sukses! Halal Indo 2025 Cetak Rekor Transaksi Rp7,7 Miliar dengan BRI sebagai Banking Partner
Untuk itu, ia mengajak semua pihak, termasuk pengelola MBG, untuk memperbaiki pelaksanaan program dan menghilangkan praktik-praktik menyimpang.
“Kita sebagai penyelenggara pemerintah bertugas mengawal seluruh kebijakan ini agar tepat sasaran dan melahirkan output, outcome, dan benefit bagi kepentingan publik,” tegas Dedi.***
Artikel Terkait
Dedi Mulyadi Ingatkan Supir Truk Air Mineral: Jangan Parkir di Tanjakan Emen, Berbahaya
Bertemu Eks Dosen UIN Malang yang Ternyata Fansnya, Dedi Mulyadi: Kok Ngefans Sama Berandalan?
Respon Dedi Mulyadi Terhadap Aksi Demo di Parung Panjang,Tegaskan Kebijakan Penutupan Jalan Tambang Tetap Berlanjut
Dedi Mulyadi Tegaskan Akan Ada Sanksi Bagi Warga yang Tidak Membayar Pajak Kendaraan
Dedi Mulyadi Ungkap Pelarangan Study Tour Tidak Berdampak pada Pariwisata Jabar, Justru Catat Rekor Tertinggi di 2025
Banyak Warga Masih Kesulitan Membayar Pajak Kendaraan, Dedi Mulyadi Siap Bantu berama Tim Bapenda
Pesan Tegas Dedi Mulyadi untuk Kadin Jabar: Fokus pada Investasi, Bukan Keributan