Minggu, 21 Desember 2025

Hingga Akhir Tahun 2025, BGN Targetkan 82,9 Juta Penerima Manfaat Program MBG

- Kamis, 30 Oktober 2025 | 09:46 WIB
Kepala BGN, Dadan Hindayana saat menghadiri Rapat Koordinasi Terbatas di Ruang Rapat Utama Graha Mandiri, Jakarta, Selasa (28/10). (bgn.go id)
Kepala BGN, Dadan Hindayana saat menghadiri Rapat Koordinasi Terbatas di Ruang Rapat Utama Graha Mandiri, Jakarta, Selasa (28/10). (bgn.go id)

RADARDEPOK.COM - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengatakan, percepatan pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) berjalan efektif karena adanya koordinasi nasional di bawah Kementerian Koordinator Bidang Pangan.

Hingga saat ini, BGN mencatat ada sebanyak 13.347 SPPG yang aktif, dengan pertumbuhan rata-rata 200 unit perhari.

Selain itu, BGN juga optimis akan mencapai target 82,9 penerima manfaat program Makanan Bergizi Gratis hingga akhir tahun 2025.

Baca Juga: Menkeu Purbaya Dilirik Partai Politik, Tegaskan Tak Tertarik: Saya Mau Kerja Saja

Kepala BGN, Dadan Hindayana saat Rapat Koordinasi Terbatas di Ruang Rapat Utama Graha Mandiri, Jakarta, Selasa (28/10), mengatakan, siap menambah 5.000 - 6.000 SPPG di wilayah terpencil, dan target 82,9 juta penerima manfaat tercapai tahun ini.

Ia juga memasikan, BGN tidak hanya fokus pada penyaluran makanan, tapi juga menperkuat rantai pasok pangan, serta pengawasan mutu.

Sementara itu, menurut Menko Pangan Zulkifli Hasan, regulasi MBG sudah memasuki tahap finalisasi.

Baca Juga: Pembangunan Fasilitas PPOPM Bikin Dispora Kabupaten Bogor Cemas

Keppres Tim Koordinasi MBG akan diterbitkan besok, dilanjutkan dengan Perpres Tata Kelola dan Struktur BGN yang ditargetkan akan selesai minggu depan.

"Setelah tim koordinasi terbentuk, pelaksana harian akan dibentuk di kantor kami untuk memantau jalannya program setiap hari." Kata Zulkifli Hasan

Ia juga menegaskan, ingin memastikan 82,9 penerima manfaat yang mendapatkan MBG tepat waktu dan tepat sasaran.

Baca Juga: Kok Bisa Kabupaten Bogor Kekurangan 8.421 Guru?

Makanan Bergizi Gratis merupakan program prioritas nasional Presiden Prabowo yang tidak hanya dapat meningkatkan status gizi penerima manfaat, tapi juga dapat mendorong perkembangan ekonomi peternak, nelayan, dan para pelaku UMKM pangan di seluruh Indonesia.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Hesti Haryanih

Sumber: bgn.go.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X