Senin, 22 Desember 2025

Bobibos Kenalkan Bahan Bakar Nabati, Asli Jonggol Setara Pertamax Turbo

- Minggu, 2 November 2025 | 13:30 WIB
Tim dari Bobibos menuangkan bahan bakar nabati yang dikembangkannya ke salah satu motor saat launching di Jonggol pada Minggu, 2 November 2025.
Tim dari Bobibos menuangkan bahan bakar nabati yang dikembangkannya ke salah satu motor saat launching di Jonggol pada Minggu, 2 November 2025.

RADARDEPOK.com - Bahan bakar nabati menjadi salah satu solusi untuk pemenuhan kebutuhan energi saat ini. Hal inilah yang mendorong PT Inti Sinergi Formula mengembangkan bahan bakar ramah lingkungan bernama Bobibos.

Bobibos merupakan bahan bakar nabati yang berhasil di kembangkan PT Inti Sinergi Formula, setelah 10 tahun melakukan riset. Bahan bakar ini pun diperkenalkan kepada masyarakat luas di Bhumi Sultan, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, Minggu (2/11/2025).

Dalam peluncuran ini, Bobibos memperkenalkan dua bahan bakar nabatinya, yakni berjenis solar dan bensin. Founder Bobibos Ikhlas Thamrin mengatakan, bahan bakar nabati ini merupakan energi terbarukan yang diciptakan anak bangsa yang ada di Jonggol.

Menurut dia, Bobibos bahan bakar nabati ini diperkenalkan setelah ia dan timnya hampir 10 tahun melakukan riset untuk bisa menciptakan energi terbarukan, ramah lingkungan dengan harga murah.

Baca Juga: Kemensos Berikan Santunan Kepada Korban Ambruknya Atap Ponpes di Situbondo

“Sudah kita uji, dan akhirnya kita percaya diri hari ini (kemarin,red), di Jonggol akan menjadi sejarah energi terbarukan ini perkenalkan kepada dunia,” kata dia.

Ia mengklim, bahan bakar nabati, khususnya yang berjenis bensin ini berdasarkan hasil laboratorium memiliki ron 98, atau setara dengan Pertamax Turbo, dan Pertamina Dex untuk solar.

Menurut dia, bahan bakar nabati yang dikembangkannya sangat ramah lingkungan dan harga yang jauh lebih murah dibandingkan dengan bensin atau solar yang dijual di SPBU. “Dari hasil pengujian di kendaran disel, Bobibos ini nol emisi dan lebih irit, 1:14,” terang dia.

Tidak hanya itu, bahan bakar ini ramah lingkungan karena menggunakan tanaman yang biasa ada di ladang atau persawahan. Sehingg, kata dia, energi terbarukan ini bisa dikembangkan di mana saja.

Baca Juga: FLOII Expo 2025: BRI Bantu Petani dan Pelaku Usaha Hortikultura Naik Kelas

“Bahan bakar nabati ini tidal hanya bicara ketahanan energi, tetapi ketahanan pangan, karena tanaman ini ada di persawahan,” terang dia.

Dengan hadirnya Bobibos, ia berharap Indonesia, khususnya Jonggol bisa menjadi pemimpin baru dunia energi terbarukan.

Sementara, Pembina Bobibos Mulyadi menyampaikan, bahwa bahan bakar nabati ini menjadi bagian dari solusi untuk membantu masyarakat mendapatkan BBM yang murah namun berlualitas.

“Bahan Bakar Bobibos ini tentu hasil kolaborasi dan bisa menjadi bagian opsi kepada masyarakat untuk memilih, karena sekarang ada BBM berbasis fosil, ada berbasis listrik, dan nabati,” kata dia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X