RADARDEPOK.COM - Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim), dan Badan Pusat Statistik (BPS) karena telah memperkuat kolaborasi dengan melibatkan Kabupaten/Kota dalam menindaklanjuti Inpres No 4 tahun 2025 tentang Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Kolaborasi yang di gagas oleh Pemprov Jatim yang melibatkan Kabupaten/Kota, dapat terhubung ke Provinsi dan Kementerian Sosial (Kemensos), menurut Gus Ipul ini merupakan kolaborasi pertama di Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Pemprov dan BPS Jatim juga meluncurkan Aplikasi Singosari yang dapat digunakan untuk mendukung program Posyandu Reborn yang di gagas Mensos Gus Ipul.
"Di desa itu ada layanan khusus disamping mengelola data tapi juga mengintervensi dari berbagai instansi, mulai dari penegak hukum sampai kebutuhan-kebutuhan masyarakat setempat yang paling mendesak bisa diatasi dengan model rujukan," Kata Mensos Gus Ipul.
Pernyataan tersebut Gus Ipul sampaikan saat menghadiri penandatanganan nota kesepakatan antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan BPS Republik Indonesia, dan 37 Pemerintah Kabupaten/Kota se-Jawa Timur dengan BPS Kabupaten/Kota tentang Pengembangan Data dan Informasi Statistik untuk Sinergi Pembangunan daerah di Malang, Kamis (20/11/2025).
Pada kesempatan tersebut, Pemprov Jatim dan BPS Jatim juga meluncurkan suatu sistem informasi pengelolaan data desa terintegrasi yang menggunakan basic data DTSEN, bernama Aplikasi Singosari.
Baca Juga: Menkeu Purbaya Ungkap Belum Ada Keputusan Kenaikan Gaji PNS di 2026
Aplikasi yang terintegrasi ini berisi sekumpulan informasi yang menampilkan fungsi sosial dan ekonomi, kedepannya aplikasi ini akan digunakan untuk program Posyandu Reborn.
Menurut Gus Ipul, Mendagri mengusulkan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) sebagai lembaga yang dapat dimanfaatkan memperkuat enam Standar Pelayanan Minimal.
Posyandu di desa bisa menjadi titik penghubung dengan BPS untuk proses verifikasi dan validasi data.
Baca Juga: Wamenag Pastikan Santri Mendapatkan MBG
Menurut Gus Ipul, Posyandu reborn akan berkolaborasi dengan berbagai pihak, mulai dari para pendamping atau relawan sosial, TNI dan POLRI atau dari instansi lain.
Dengan adanya Posyandu Reborn menjadi wadah bersama yang digunakan untuk memperbaiki data.
Artikel Terkait
Kemensos dan BPS Bahas Pemutakhiran Data Penerima Bansos Agar Akurat dan Tepat Sasaran
Usul dan Sanggah Bansos Kini Lebih Mudah Lewat Command Center Kemensos
Kemensos dan BPS Tegaskan Komitmen Perkuat DTSEN sebagai Dasar Kebijakan yang Berkeadilan
Dusdukcapil Jabar Perkuat Akutasi Data DTSEN, Cegah Duplikasi Bansos Agar Tepat Sasaran
Kemensos Berdayakan 200 KPM Melalui Pelatihan Pengolahan Pelepah Pisang di Tanjungsari Bogor
Produk Pengolahan Pelapah Pisang Tembus Pasar Internasional, Hasil Pemberdayaan Kemensos Agar Para KPM Mandiri dan Produktif
Penyaluran Bansos Tahap Kedua Dimulai Pekan Ini, Mensos: Capai 11 Juta Lebih KPM Siap Disalurkan Lewat PT POS Indonesia