RADARDEPOK.COM - Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengatakan bahwa seluruh program yang berkaitan dengan pembangunan sosial mengacu pada Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang dikelola oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Pernyataan tersebut disampaikan Gus Ipul saat acara pengukuhan Pengurus Nasional Karang Taruna (PNKT) Masa Bakti 2025-2030 di Sutera Hall, Mall Alam Sutera, Kota Tangerang, Provinsi Banten, Sabtu (22/11/2025).
Gus Ipul menjelaskan bahwa pemutakhiran data sangat penting, mengingat data bersifat dinamis, karena setiap hari ada warga yang meninggal, berpindah tempat, melahirkan, atau menikah.
Baca Juga: Uang Saku Dipotong? Lapor Kemnaker di Nomor Ini
Gus Ipul meminta semua pihak berperan aktif dalam pemutakhiran data yang akurat dan valid.
"Banyak keluhan, banyak sekali semacam kritik dari banyak pihak, kaitannya dengan data yang dianggap kurang akurat. Penerima bansos, misalnya masih banyak yang menyatakan ada saudaranya, tetangganya yang belum dapat, sementara mereka yang berkecukupan malah mendapatkan bansos. Maka itu jihad pertamanya Karang Taruna adalah turut memperbaiki data ini," kata Gus Ipul.
Lalu ia menyampaikan bahwa pemutakhiran data dapat dilakukan melalui dua jalur, yakni jalur formal dan jalur partisipasi.
Pemutakhitan data melalui jalur formal dapat dilakukan melalui musyawah di Desa atau Kelurahan, lalu berlanjut ke Dinas Sosial (Dinsos) setempat.
Baca Juga: Biar Gak Salah Paham! Ini Ketentuan Pemotongan Uang Saku Pada Program Magang Nasional
Selanjutkan pemutahiran data jalur kedua bisa melalui jalur partisipasi lewat saluran-saluran yang telah disediakan Kemensos, diantaranya:
• Aplikasi SIKS-NG
• Aplikasi Cek Bansos
• Ground Check
• Call Center 171
Artikel Terkait
Dari Hasil Pemutakhiran Data, Mensos Gus Ipul Pastikan Penerima BLTS Tepat Sasaran
Mensos Gus Ipul Tegaskan Uang Bansos Harus Digunakan dengan Bijak
Dusdukcapil Jabar Perkuat Akutasi Data DTSEN, Cegah Duplikasi Bansos Agar Tepat Sasaran
Mensos Gus Ipul Tegaskan, Para Pendamping Sosial Harus Bekerja Berdasarkan Data, Jujur, dan Jangan Mainkan Uang Negara
Penyaluran Bansos Tahap Kedua Dimulai Pekan Ini, Mensos: Capai 11 Juta Lebih KPM Siap Disalurkan Lewat PT POS Indonesia
Mensos Gus Ipul Dukung Perbaiki Data Melalui Posyandu Reborn
27,3 Juta KPM Sudah Menerima BLTS Kesra, Gus Ipul Tekankan Tidak Boleh Ada Pemotongan Jumlah Bansos