RADARDEPOK.COM - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama tim gabungan terus mempercepat penanganan darurat bencana hidrometeorologi yang melanda Provinsi Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
Banjir dan tanah longsor yang terjadi secara luas telah memutus akses, mengisolasi sejumlah wilayah, serta menimbulkan kebutuhan mendesak akan logistik dan layanan dasar bagi masyarakat terdampak.
BNPB bekerja bersama TNI/Polri, Basarnas, kementerian/lembaga terkait, serta pemerintah daerah untuk melakukan operasi pencarian, pertolongan, pembukaan akses, dan penyaluran bantuan logistik. Seluruh tim terus bekerja di lapangan guna memastikan kebutuhan dasar warga terpenuhi dan wilayah terdampak dapat segera dijangkau.
Per Senin (1/12), BNPB telah mulai mengirimkan bantuan logistik pangan dan non-pangan melalui jalur udara menggunakan helikopter, terutama ke wilayah-wilayah yang masih terisolasi.
Baca Juga: Konfercab GP Ansor Sukmajaya Depok Khidmat, M Isya Syafruddin Jadi Ketua
Penyaluran Logistik Tahap Pertama
BNPB memastikan penyaluran logistik tahap pertama untuk sejumlah wilayah di Sumatra Utara sudah mencapai 100%. Wilayah-wilayah tersebut meliputi Kota Sibolga, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan.
Sementara itu, distribusi bantuan menuju Mandailing Natal, Kota Gunungsitoli, dan Nias Selatan masih mengalami kendala karena akses darat terputus.
Untuk mengatasi hambatan tersebut, BNPB dan TNI AD mengerahkan tiga helikopter untuk mengirim logistik seperti sembako, peralatan dapur, BBM, genset, hingga alat komunikasi satelit seperti Starlink.
Beberapa sortie diarahkan khusus ke wilayah yang paling sulit dijangkau, seperti Sopotinjak dan Muara Siabu yang masih terisolasi total.
Baca Juga: Gerakan Mudah Pelayanan Perizinan Langsung ‘Gempil'
Dukungan Pemerintah Pusat dan Alutsista
Untuk memperkuat penanganan, BNPB menurunkan 20 personel khusus di Tapanuli Utara dan Tapanuli Tengah.
Sementara itu, dukungan TNI/Polri mencapai lebih dari 500 personel yang fokus membantu operasi di Tapanuli Tengah dan Mandailing Natal.
Artikel Terkait
Bantu Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra, FS DKM Jabodetabek Galang Donasi Kemanusiaan
Pemerintah Kirimkan 4 Ton Bantuan Lewat Udara Menuju Kabupaten Solok, Agam dan Pasaman Barat
Wabup Tapsel Apresiasi Bantuan GAN dan Pemkab Bogor: Bukti Kolaborasi Anak Negeri dalam Penanganan Bencana
Dari Cimande untuk Sumatera, Relawan Pengobatan Tradisional Siap Beraksi
Relawan Gerakan Anak Negeri Perkuat Komunikasi Bencana dengan Internet Satelit di wilayah terdampak
BNPB Laksanakan Operasi Modifikasi Cuaca, Percepat Pemulihan Akses dan Pencarian Korban
Korban Meninggal Akibat Bencana Banjir dan Longsor di Sumatera Tembus 659 Jiwa, 475 Masih Hilang