RADARDEPOK.COM - Upaya pemulihan kondisi darurat akibat banjir dan tanah longsor di Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) terus dilakukan oleh pemerintah pusat.
Melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), jaringan komunikasi yang sebelumnya terputus kini mulai berangsur pulih.
Akses komunikasi sendiri dianggap krusial untuk mempercepat koordinasi, distribusi bantuan, hingga evakuasi korban di wilayah terdampak.
Kepala Balai Monitor Kelas II Padang Kementerian Komdigi, Helmi, menjelaskan bahwa pemerintah telah mengerahkan personel dan unit peralatan untuk memulihkan jaringan telekomunikasi yang lumpuh akibat bencana.
Baca Juga: Layangkan Tiga Kali Surat Teguran, Kampung Ulin Acuhkan DPKPP
Pemulihan ini dilakukan melalui penyediaan internet satelit Starlink serta perbaikan BTS (base transceiver station) yang mengalami kerusakan.
Komdigi menyalurkan 32 unit internet satelit Starlink ke berbagai titik terdampak banjir dan longsor di Sumbar.
Fasilitas ini diberikan secara gratis, tanpa biaya penggunaan, untuk memastikan jalur komunikasi bagi tim darurat, pemerintah daerah, dan warga tetap terhubung.
“Bantuan alat satelit internet ini gratis,” ujar Helmi dalam konferensi pers di Kantor Gubernur Sumbar, Rabu (3/12).
Baca Juga: SMPN 29 Depok Dinobatkan Sekolah Terkompak dan Tersolid
Selain menyediakan Starlink, Komdigi turut memperbaiki BTS yang rusak akibat diterjang banjir bandang dan longsor.
Berdasarkan dasbor sistem pemantauan, sebanyak 154 BTS dari total 3.739 BTS di Sumbar mengalami gangguan atau kerusakan (sekitar 4%).
Rinciannya ada 124 BTS terganggu akibat pasokan listrik terputus, 29 BTS mengalami gangguan transmisi karena putusnya koneksi fiber optik, sedangkan 1 BTS mengalami kerusakan fisik karena terseret arus banjir.
Artikel Terkait
UI Peduli, Galang Solidaritas bagi Korban Bencana Alam : Salurkan Bantuan ke Warga Terdampak Erupsi Semeru dan Banjir Sumatera
Dukung Pemulihan Pasca Bencana, Kemendikdasmen Salurkan Bantuan Senilai Rp13,3 Miliar
Bantu Korban Bencana di Sumatera, Kemenko Perekonomian Kirim Makanan dan Alkes Sebanyak 40 Ton
Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumatera Terus Bertambah, Total Mencapai 753 Jiwa Meninggal Dunia
Relawan Bogor Gerakan Anak Negeri Beri Layanan Kesehatan untuk Korban Bencana Tapanuli Selatan
Instruksi Presiden Prabowo Penanganan Bencana Jadi Prioritas Nasional
Terkait Status Bencana Nasional, Mensesneg Prasetyo Hadi Tegaskan Pemerintah Saat Ini Fokus Pada Penanganan Bencana