“Kalau anak-anak pakai baju Pramuka, jangan belajar di kelas. Mereka harus berada di luar kelas,” tegasnya.
Dedi juga menyoroti pola makan generasi muda yang menurutnya semakin tidak sehat. Ia menyesalkan banyak anak tidak lagi bisa memasak makanan tradisional dasar seperti sayur asem, sambal, menanak nasi, atau ngeliwet.
Sebaliknya, anak-anak lebih memilih makanan cepat saji dan minuman manis berkemasan.
Menurut Dedi, gaya hidup ini membawa dampak serius seperti gagal ginjal di usia muda bahkan mengalami diabetes di usia 20 tahun.
Baca Juga: Kerusakan Belum Pulih, Pemerintah Sumbar Perpanjang Status Darurat Bencana Hingga 22 Desember 2025
“Kalau anak-anak kita mengonsumsi makanan kelas rendahan, umurnya terbatas, penyakitnya banyak,” ujarnya.***
Artikel Terkait
Dedi Mulyadi dan Walikota Depok Siap Bangun 50 Unit Rumah untuk Korban Bencana di Aceh Tamiang
Ungkap Penyebab Banjir Bandung dan Karawang, Gubernur Dedi Mulyadi Tawarkan Solusi Jangka Panjang
Bandung Terancam Tenggelam, Dedi Mulyadi Desak Kepala Daerah Pulihkan Ruang Hijau
Banyak Sampah Menggenang di Aliran Sungai, Dedi Mulyadi Ajak Para Kepala Daerah di Bandung Kerja Nyata Tangani Penyebab Banjir
Dedi Mulyadi Pastikan Pemulangan Warga Jawa Barat Terdampak Bencana di Aceh, Disiapkan Penjemputan dan Bekal Rp18 Juta
Gerak Cepat, Dedi Mulyadi Pastikan Warga Jabar yang Terdampak Bencana di Aceh Maupun Bandung Aman
Cegah Bencana, Dedi Mulyadi Siap Gelontorkan Rp1 Triliun untuk Alih Fungsi Lahan di Pegunungan