RADARDEPOK.COM - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memaparkan arah dan strategi ekonomi Indonesia menuju 2026 dalam program Economic Outlook 2026 yang disiarkan Kompas TV pada Selasa (16/12).
Dalam kesempatan tersebut, Menkeu Purbaya menegaskan pentingnya perencanaan ekonomi jangka menengah dan panjang yang berkelanjutan, serta perlunya kolaborasi kuat antara pemerintah dan sektor swasta untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4 persen.
Baca Juga: Untuk Peserta Didik Distribusi MBG Bisa Diantisipasi Sehari Sebelum Libur Sekolah
Namun, Purbaya menilai angka tersebut masih belum memadai untuk menjawab tantangan utama, khususnya dalam menyerap jumlah pencari kerja yang terus meningkat setiap tahun.
Menurutnya, Indonesia membutuhkan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi agar penciptaan lapangan kerja berjalan optimal dan kesejahteraan masyarakat dapat meningkat secara merata.
Purbaya bahkan menyebut bahwa Indonesia perlu menargetkan pertumbuhan hingga 8 persen dalam beberapa tahun ke depan.
Baca Juga: BRI KC Depok Salurkan TJSL Berupa Ambulance Untuk Yayasan Amanah Tirta Sejahtera
Untuk mencapai target tersebut, pemerintah tidak bisa hanya mengandalkan belanja negara, melainkan harus mendorong peran aktif sektor swasta melalui investasi, ekspansi industri, dan peningkatan produktivitas nasional.
Ia menekankan bahwa pertumbuhan ekonomi yang stabil akan memberikan dampak langsung bagi masyarakat, mulai dari harga kebutuhan pokok yang lebih terjangkau, stabilitas ekonomi yang terjaga, hingga peluang kerja yang semakin luas.
Meski mengakui adanya tantangan dalam transformasi ekonomi, terutama pada sektor yang masih stagnan, Purbaya tetap optimistis Indonesia mampu melampaui target pertumbuhan 5,4 persen jika reformasi dilakukan secara konsisten.
Beberapa sektor strategis seperti manufaktur, pertanian, dan energi disebut sebagai pilar utama penggerak ekonomi ke depan.
Selain itu, penguatan iklim investasi dan pasar modal juga menjadi fokus penting. Menurut Purbaya, pasar modal yang sehat akan mendukung pertumbuhan perusahaan nasional dan memperbesar kontribusi sektor swasta terhadap perekonomian.
Artikel Terkait
Siapkan Perombakan Total Sistem Bea Cukai untuk Atasi Under Invoicing, Menkeu Purbaya: Enggak Bisa Main-main Lagi
Cukai Minuman Manis Dibatalkan, Menkeu Purbaya: Nanti Kalau Ekonomi Sudah Tumbuh Baru Diskusikan Lagi
Menkeu Purbaya Pastikan Dana Bencana Aman: Bukan dari Pemotongan Anggaran, Ada Efisiensi Dana Kegiatan Gak Jelas Rp60 Triliun
Menkeu Purbaya Resmi Terapkan Bea Ekspor Emas hingga 15% Mulai 23 Desember 2025
Menkeu Purbaya Tegas Tolak Pernyataan Bea Cukai Kirim Balpres untuk Korban Bencana: Jangan Bikin Pernyataan Aneh-aneh, Gua Menterinya
Bea Cukai Sudah Upgrade Pakai AI, Menkeu Purbaya: Sudah Enggak Bisa Main Harga Lagi
Menkeu Purbaya Optimis Berbenah Bea Cukai: Pegawainya Pintar, Tinggal Digebuk-gebuk dan Diawasi Saja