Tim gabungan BNPB dan pemerintah daerah juga melakukan pemantauan langsung terhadap penyaluran bantuan logistik dan air bersih ke 19 titik lokasi.
Hal ini untuk memastikan pelayanan kesehatan berjalan optimal, melakukan pembersihan serta peninjauan alur sungai, dan mendampingi pelaksanaan dukungan psikososial atau trauma healing bagi anak-anak korban bencana.
Selain penanganan darurat, BNPB juga mendorong percepatan transisi menuju pemulihan jangka panjang.
Salah satunya melalui peninjauan rencana pembangunan hunian tetap (huntap) seluas tiga hektare yang direncanakan untuk pembangunan sekitar 200 unit rumah bagi warga terdampak.
Baca Juga: Jalan Bomang Kini Terang Benderang Usai Dipasang 316 PJU
Koordinasi lintas kementerian/lembaga serta Pemerintah Provinsi Sumatera Utara terus diperkuat untuk memastikan rencana tersebut dapat segera direalisasikan.
Meski demikian, BNPB mencatat sejumlah kendala di lapangan, seperti akses jalan Sibolga–Tarutung di KM 6,5 yang masih tertutup longsor, keterbatasan alat berat, distribusi air bersih yang belum merata, gangguan jaringan internet, serta kondisi jalan yang masih rusak dan tertutup sedimen.
BNPB bersama seluruh pemangku kepentingan terus berupaya mengatasi hambatan tersebut demi mempercepat pemulihan dan menjamin keselamatan masyarakat Sibolga.***
Artikel Terkait
Banjir Bandang di Sumatera, Walikota Depok Supian Suri Ikut Evakuasi 43 Warga Jawa Barat : Korban di Sibolga Cari Kerabat di Abadijaya
Pemulihan Pascabencana, 80 Unit Huntara Disiapkan untuk Pengungsi di Padang
Pascabencana, BNPB dan Pemkot Sibolga Fokus Huntap serta Pemulihan Layanan Dasar
Percepat Penanganan Bencana di Sibolga, Kementerian PU Fokus Pembukaan Akses Jalan Nasional dan Menyediakan Air Bersih
BNPB Targertkan Huntara Warga Palembayan, Agam Siap Huni Awal Januari 2026
Presiden Prabowo Tinjau Huntara Hingga Dapur Umum di Kabupaten Agam Sumbar
BNPB Percepat Pembangunan Huntara di Kabupaten Lima Puluh, Sumatera Barat