RADARDEPOK.COM, SUKABUMI – Seorang wisatawan asal Jakarta dinyatakan hilang tenggelam setelah terseret ombak di pantai Pasir putih, Desa Pangumbahan, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi.
Informasi didapat peristiwa terjadi Jumat, (9/6) sekitar pukul 17.21 WIB. Wisatawan asal Jakarta tersebut tengah mandi di bibir pantai pasir putih pada pukul 17.15 WIB, secara tidak sadar korban terlau tengah hingga terbawa arus.
Ketua Sarda Kabupaten Sukabumi Okih Fajri Assidiq mengatakan, berdasarkan laporan dari personelnya di lapangan.
Baca Juga: Kasus Penipuan Pre-order Iphone, Polisi Tetapkan Si Kembar Rihana-Rihani Tersangka
Peristiwa berawal saat korban berinisial RM (28) bersama dengan 3 orang rekannya DA (30), RC (23) dan AU (29) sedang duduk di tepi Pantai sambil ngobrol dan berfoto selfy.
Tidak berselang lama, kata Okih ketika para wisatawan tersebut tengah asyik tiba- tiba datang ombak bergulung yang cukup besar mengakibatkan korban terseret ke tengah laut.
"Tiga orang berhasil menyelamatkan diri dengan berenang ke tepi pantai, sedangkan korban tidak bisa menyelamatkan diri sehingga Korban hilang tenggelam, diduga tidak bisa berenang," tutur Okih.
Baca Juga: Viral Pria dengan Berat 300 Kg Dievakuasi Pakai Forklift, Tetangga Bilang Begini
Okih menyebutkan, dua korban selamat merasa shock dan trauma.
Sedangkan salah satu koorban selamat atas nama AU langsung di bawa ke Pos terpadu oleh masyarakat setemlat dikarenakan korban pingsan.
"Langsung mendapatkan perawatan medis, karena kondisinya pingsan, tidak sadarkan diri, sekarang sudah mulai membaik," ucapnya.
Baca Juga: Erick Thohir Bantu Palestina Lewat Sepakbola, Ulama NU Puji Sesuai Konstitusi
Adanya peristiwa itu, kata Okih lagi tim Sar Gabungan dari Sarda Pos Ciracap, polsek setempat polres Sukabumi, Danramil, TRC, Rapi 13, masyarakat setempat serta unsir terkait lainnya langsung melakukan pencarian terhadap korban yang hilang tenggelam.
"Korban hingga barusan masih dalam pencarian belum diketemukan, saat ini para korban selamat masih dimintai keterangan oleh jajaran kepolisian," pungkasnya. ***
