nasional

Kelompok UMKM Meruyung Fish Farm Terima Edukasi Pengmas UPNVJ Soal Pemanfaat Mesin Fish Feeder

Jumat, 16 Agustus 2024 | 13:49 WIB
Tim Pengabdian Masyarakat UPN Veteran Jakarta saat mengedukasi Kelompok UMKM Meruyung Fish Farm soal pemanfaatan mesin fish Feeder. (DOKUMEN UPNVJ)

RADARDEPOK.COM-Tim Dosen dan mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat kepada kelompok UMKM budidaya ikan air tawar Meuruyung Fish Farm di Kelurahan Meruyung, Kecamatan Limo, Kota Depok, Jawa Barat.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pengabdian kepada Masyarakat dengan skema Pengabdian Berbasis Masyarakat pada ruang lingkup Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat. Program ini diwadahi dan didanai oleh DRTPM, Ditjen Dikti dan Kemendikbudristek.

Baca Juga: Ada Glamping Tenda Syahdu Pinggir Sungai di Sentul Bogor yang Bisa Sekalian Trekking ke Curugnya Juga!

Kegiatan yang dipimpin Dr. James Julian, Fitri Wahyuni, dan Dr. Miguna Astuti, CPM ini dilaksanakan pada periode tahun 2024.

Dr. James Julian menerangkan, UMKM Meruyung Fish Farm merupakan sebuah usaha yang bergerak di bidang budidaya ikan air tawar, khususnya ikan nila dan ikan lele.

"UMKM ini telah berdiri selama 1 tahun dan merupakan salah satu bentuk wirausaha mandiri yang didirikan oleh Bapak Ade Fikri. Sampai sekarang UMKM ini terus berusaha untuk mengembangkan usahanya dengan menggunakan teknologi-teknologi yang lebih maju dan up to date," ungkapnya.

Akan tetapi, kata Dr. James Julian ada beberapa permasalahan yang dianggap menjadi salah satu problematika yang menghambat industri perikanan di UMKM.

Baca Juga: Tegas! Pengadilan Negeri Depok Pastikan Sanksi Pegawai Koboi, Minta Mahkamah Agung Jatuhkan Hukuman Kedinasan

Masalah yang dihadapi yaitu ukuran perkembangan ikan yang tidak homogen yang disebabkan oleh pemberian makan ikan yang tidak terukur dan tidak konsisten sehingga menghambat pertumbuhan ikan. Kemudian, tidak ada teknologi yang dapat mengatasi permasalahan dari pertumbuhan yang tidak homogen.

Dr. James Julian menambahkan, masalah keduanya, aspek tersebut berakibat pada permasalahan dalam aspek produksi, yaitu ukuran perkembangan ikan yang tidak homogen sehingga kualitas ikan pun menurun.

Baca Juga: White House Sukatani Jadi Tuan Rumah Puncak HUT RI ke 79 tingkat Kota Depok, Intip Persiapannya

"Sebagai upaya dalam mengatasi permasalahan tersebut, tim pengabdian masyarakat Dosen Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta menerapkan tekologi Mesin Fish Feeder, yaitu alat berbasis IoT yang dirancang untuk memberi pakan kepada ikan secara otomatis sesuai dengan jadwal dan takaran yang telah ditentukan dan dibutuhkan sesuai dengan usia ikan budidaya yang telah didiskusikan dengan pelaku usaha budidaya ikan," papar Dr. James Julian.

Selain itu, Fish Feeder ini dapat diakses melalui koneksi internet, memungkinkan pelaku usaha untuk memberi pakan kepada ikan bahkan saat sedang tidak di tempat. Beberapa model feeder juga dilengkapi dengan sensor atau kamera yang memungkinkan pemantauan aktivitas ikan dan tingkat sisa makanan di akuarium, sehingga memberikan pemantauan yang lebih holistik terhadap kesehatan ikan dan lingkungan akuarium. Bahkan mesin ini dapat mendeteksi tingkat pH air dan indikator kualitas air lainnya.

Baca Juga: Mengikuti Lomba Bulutangkis antar RW se Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos : RW 7 Jadi Juara, Bawa Pulang Piala Bergilir dan Uang Tunai Rp2,5 Juta

"Dengan teknologi Fish Feeder, pola makan ikan akan lebih teratur dan kondisi kolam juga akan lebih mudah dikendalikan. Hal tersebut tentunya dapat meningkatkan kualitas ikan, mengurangi tingkat kematian dan memperbaiki harapan hidup ikan budidaya," terang Dr. James Julian.

Halaman:

Tags

Terkini