nasional

BRIN Ajak Tangani Gizi dan Mental Remaja dengan Data Akurat

Senin, 26 Mei 2025 | 19:00 WIB
Makanan Bergizi versi Brin

BRIN menekankan pentingnya riset yang mendalam untuk memahami bagaimana remaja merespons tekanan hidup. Hasil riset ini nantinya bisa jadi dasar untuk membuat program pendampingan psikologis, pelatihan manajemen stres, hingga edukasi kesehatan jiwa di sekolah.

Kesehatan mental seharusnya tidak hanya jadi topik musiman. Tapi benar benar masuk dalam kebijakan pendidikan dan kesehatan. Karena remaja yang sehat secara mental akan lebih siap menghadapi masa depan.

Perlu Kolaborasi Lintas Sektor

BRIN juga mengingatkan bahwa masalah gizi dan mental remaja tidak bisa ditangani oleh satu pihak saja. Dibutuhkan kerja sama antara pemerintah, sekolah, tenaga kesehatan, peneliti, dan keluarga. Semua pihak punya peran penting dalam menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang remaja.

Baca Juga: Apresiasi Danantara, Asep Wahyuwijaya Ingatkan Pertamina dan PLN soal Lifting Minyak

Data yang dikumpulkan dari riset harus bisa diakses dan dimanfaatkan oleh semua pemangku kepentingan. Dengan begitu, program yang dirancang bisa lebih sinkron dan saling melengkapi. Misalnya, data dari sekolah bisa membantu petugas puskesmas mengenali anak yang perlu pendampingan. Begitu juga sebaliknya.

Kolaborasi ini juga penting untuk memastikan bahwa pendekatan yang dilakukan tetap relevan dengan perkembangan zaman. Karena remaja saat ini tumbuh di era digital yang sangat berbeda dengan generasi sebelumnya.

Edukasi Gizi dan Mental Harus Dimulai Sejak Dini

Salah satu rekomendasi yang diberikan BRIN adalah memasukkan edukasi gizi dan kesehatan mental ke dalam kurikulum sekolah. Tidak harus jadi pelajaran tersendiri, tapi bisa dimasukkan lewat kegiatan ekstrakurikuler atau sesi konseling rutin.

Baca Juga: Asep Wahyuwijaya Minta BUMN Tutup Anak Perusahaan, ini Alasannya

Anak anak dan remaja perlu diajarkan bagaimana cara memilih makanan yang sehat, mengenali tanda stres, dan mencari bantuan jika merasa tidak baik baik saja. Hal sederhana seperti ini bisa jadi investasi besar untuk masa depan bangsa.

Selain itu, peran orang tua juga sangat penting. Keluarga adalah tempat pertama anak belajar tentang hidup. Maka penting untuk membangun komunikasi yang terbuka dan penuh pengertian di rumah.

Tantangan remaja saat ini memang semakin kompleks. Tapi bukan berarti tidak bisa diatasi. Dengan pendekatan yang berbasis data, setiap kebijakan dan program bisa lebih tepat sasaran dan berdampak nyata.

 

BRIN mengajak semua pihak untuk mulai bergerak bersama, bukan hanya bicara tapi juga bertindak. Karena jika remaja kita sehat secara fisik dan mental, maka Indonesia akan punya masa depan yang lebih cerah. Dan jangan lupa baca terus untuk dapatin info kesehatan lainnya.***

Halaman:

Tags

Terkini