RADARDEPOK.COM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, memberikan klarifikasi terkait polemik yang menyelimuti Yayasan Al Ihsan dan pembangunan Rumah Sakit Al Ihsan.
Melalui unggahan di media sosial pribadinya pada Senin, 7 Juli 2025, Dedi menegaskan bahwa Rumah Sakit Al Ihsan dibangun menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Barat, bukan dari dana umat sebagaimana banyak diklaim oleh netizen.
“Banyak netizen menyampaikan bahwa Yayasan Al Ihsan tidak menggunakan dana APBD, melainkan dana umat,” ujar Dedi Mulyadi dalam videonya.
Menanggapi pernyataan tersebut, Dedi meluruskan informasi yang beredar dan menyatakan bahwa secara fakta hukum, yayasan tersebut memang menerima dana dari APBD.
Baca Juga: Alumni SMPN 2 Depok Jadikan Persada Cup 7 Sebagai Silaturahmi Bahwa Banyak itu Memperkuat Persatuan
“Tidak mungkin sebuah yayasan, kepemimpinannya dipidana karena tindak pidana korupsi, kalau tidak ada unsur merugikan keuangan negara,” tambahnya.
Lebih lanjut, Dedi Mulyadi mengutip Putusan Mahkamah Agung No. 372 Tahun 2003 sebagai dasar hukumnya.
Dalam putusan tersebut dijelaskan bahwa sejak awal berdiri hingga keluarnya putusan hukum tersebut, Yayasan Al Ihsan telah menerima aliran dana dari APBD Provinsi Jawa Barat.
Baca Juga: Sedih Bener! KNPI Depok Ternyata Belum jadi Prioritas, Tiga Tahun Tanpa Anggaran
Adapun rincian dana yang dikucurkan kepada Yayasan Al Ihsan antara lain:
- Tahun 1993–2001 melalui anggaran rutin sebesar Rp1,5 miliar
- Melalui anggaran pembangunan sebesar Rp2,5 miliar
- Tambahan melalui anggaran pembangunan sebesar Rp1,7 miliar
- Serta melalui berbagai anggaran lain sebesar Rp6 miliar