RADARDEPOK.COM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyampaikan belasungkawa mendalam atas wafatnya Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online (ojol) yang tewas terlindas kendaraan taktis (Rantis) Brimob pada Kamis malam, 28 Agustus 2025.
Dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagram pribadinya, @dedimulyadi71, pada Jumat, 29 Agustus 2025, Dedi tampak berkomunikasi langsung melalui sambungan telepon dengan ibunda almarhum.
Walaupun belum bisa berkunjung secara langsung, ia mengutus salah satu stafnya untuk menemui keluarga korban.
Dedi menyampaikan permohonan maaf sekaligus doa terbaik untuk almarhum.
Baca Juga: Antisipasi Penyebaran TBC, Lapas Cibinong Skrining Kesehatan Massal Bagi Seluruh Warga Binaan
“Saya, Kang Dedi, menyampaikan bela sungkawa. Saya juga mohon maaf karena tidak bisa menemui langsung. Mudah-mudahan almarhum diterima iman Islamnya, diampuni segala dosa, dan mendapat tempat yang mulia di sisi Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” ucapnya.
Affan Kurniawan diketahui merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Ia putus sekolah saat duduk di bangku SMP kelas 2 karena keterbatasan biaya, lalu beralih menjadi pengemudi ojek online untuk membantu ekonomi keluarga.
Dalam percakapan tersebut, ibunda Affan tak kuasa menahan tangisnya. Ia meminta agar pelaku yang menabrak putranya dihukum seberat-beratnya.
“Saya minta, Pak, sama yang menabrak itu dihukum seberat-beratnya,” ucap ibunda Affan.
Menanggapi hal itu, Dedi memastikan bahwa pihak kepolisian akan bertindak objektif dan transparan dalam menangani kasus ini.
“Saya meyakini jajaran kepolisian akan bersikap objektif dan memproses sesuai ketentuan yang berlaku. Hukumnya harus terbuka dan putusannya diketahui semua orang,” tegasnya.
Dalam percakapan tersebut, Dedi juga menyinggung masa depan keluarga Affan. Ia mengetahui bahwa adik bungsu almarhum masih duduk di bangku SMP.
Baca Juga: Kapolres Imbau Komunitas Ojol di Depok Jangan Terprovokasi Buntut Peristiwa Aksi Unjuk Rasa