RADARDEPOK.COM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan pentingnya membangun bangsa yang berkualitas bukan hanya melalui kepemimpinan yang baik, tetapi juga dengan meningkatkan kualitas masyarakat.
Pesan ini ia sampaikan dalam pidatonya saat menghadiri Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Pasundan, Bandung, yang juga diabadikan melalui kanal YouTube Lembur Pakuan Channel.
Dalam pidatonya, Dedi menekankan bahwa seorang pemimpin tidak muncul begitu saja, melainkan lahir dari masyarakat yang berkualitas.
Baca Juga: Peringati HUT ke 80, PMI Bogor Tebar Kebaikan
Oleh karena itu, menurutnya, proses perubahan bangsa harus berjalan seimbang yaitu pemimpin yang berintegritas serta rakyat yang berkarakter baik.
“Bangsa ini harus mandiri, tidak boleh tergantung pada bangsa lain. Pemimpin masa depan jangan korupsi. Bangsa besar lahir dari dua hal, rakyat besar dan pemimpin yang besar,” ujar Dedi.
Dedi menegaskan bahwa untuk menciptakan bangsa yang bermartabat, perubahan harus dilakukan di dua sisi.
Baca Juga: Pansus DPRD Jabar Agendakan Audensi dengan Kapolda, Bahas Parung Panjang
Pemimpin tidak boleh serakah atau menyalahgunakan jabatan, sementara rakyat juga harus memperbaiki mentalitas dan sikap dalam kehidupan sehari-hari.
“Pemimpinnya harus dirubah, tidak boleh serakah. Rakyatnya juga harus dirubah, jangan saling menggugat hanya karena warisan, jangan ambil hak orang lain, harus belajar budaya antre, saling menghargai. Kalau rakyatnya tidak bertanggung jawab, maka akan lahir pemimpin yang tidak bertanggung jawab,” tegas Dedi.
Menurut Dedi, demokrasi sejati adalah sistem yang berjalan dengan check and balance atau keseimbangan. Hal ini hanya bisa tercapai apabila pemimpin dan rakyat memiliki kualitas yang sama-sama baik.
Baca Juga: APBD Perubahan Lamban Ketuk Palu, Jembatan Leuwiranji Terancam Tak Tertangani
“Kalau pemimpinnya harimau sementara rakyatnya kambing, rakyat akan habis dimakan. Sebaliknya, kalau pemimpinnya kambing tapi rakyatnya harimau, pemimpinnya yang akan habis. Karena itu, pemimpin cerdas hanya bisa lahir dari rakyat yang cerdas,” jelasnya.***