nasional

Pemerintah Pastikan Program Magang Nasional Berlanjut Hingga 2026, Tahap Kedua Capai 80.000 Kuota

Selasa, 14 Oktober 2025 | 15:46 WIB
Program Magang Nasional khusus untuk lulusan baru perguruan tinggi diploma atau sarjana (Instagram @kemnaker)

RADARDEPOK.COM - Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) berkomitmen untuk melanjutkan Program Magang Nasional hingga tahun 2026.

Langkah ini diambil untuk memperluas kesempatan magang bagi lulusan baru perguruan tinggi, baik lulusan diploma maupun sarjana.

Dengan adanya program pemagangan lulusan perguruan tinggi dapat memberikan banyak manfaat, mulai dari pengalaman kerja, mendapatkan bimbingan langsung dari mentor profesional, hingga kesempatan untuk membangun jejaring maupun peluang karir di masa mendatang.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Tegaskan Anggaran Harus Dipakai untuk Bangun Jalan, Bukan untuk Rapat dan Seremonial

Program ini merupakan bagian dari 8 paket akselerasi ekonomi Presiden Prabowo. Hingga Selasa, 14 Oktober 2025, tercatat 1.514 perusahaan telah berpartisipasi dengan membuka lowongan magang, dan 125.386 jumlah pelamar.

Dilansir dari laman kemnaker.go.id, Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli mengatakan bahwa pemerintah telah menetapkan kuota sebanyak 20.000 peserta magang untuk batch pertama.

Kuota ini akan ditingkatkan pada batch kedua sebanyak 80.000 peserta magang, yang akan dimulai pada 17 November 2025.

Baca Juga: PKB Kota Depok Mengultimatum Keras Penayangan Video di TV Swasta yang Melecehkan Kiai dan Pondok Pesanten

Ia juga menyampaikan akan mentargetkan 100 ribu lowongan magang dapat tersedia hingga akhir tahun 2025.

Persyaratan Peserta Program Magang Nasional, diantaranya:

1.   Warga Negara Indonesia dibuktikan dengan kepemilikan Nomor Induk Kependudukan (NIK).

2. Peserta merupakan lulusan program pendidikan Diploma atau Sarjana paling lama 1 (satu) tahun pada saat mendaftar program pemagangan terhitung sejak tanggal ijazah.

Baca Juga: Menkeu Purbaya Buka Saluran Pengaduan Terkait Pajak dan Bea Cukai

3. Peserta magang berasal dari Perguruan Tinggi yang terdaftar di Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek).

Halaman:

Tags

Terkini