Menurutnya, langkah ini merupakan bentuk dorongan agar perusahaan benar-benar berkontribusi terhadap kemakmuran masyarakat Jawa Barat.
“Kalau ada perusahaan yang tidak mau terbuka. Kalau berdampak ke penjualan produknya karena dianggap perusahaan gelap, tanggung risiko. Saya mau perusahaan di Jawa Barat itu memberi dampak kemakmuran bagi rakyat Jawa Barat. Itu prinsip saya,” ujar Dedi.***