RADARDEPOK.COM - Menteri Keuangan, Purbaya Yudha Sadewa, menyebut bahwa keberlanjutan program Bantuan Langsung Tunai Kesejahteraan Rakyat (BLT Kesra) untuk tahun depan masih akan bergantung pada kondisi ekonomi nasional.
Pernyataan ini disampaikan Purbaya saat diwawancarai wartawan di Kantor Kementerian PU pada Jumat, 17 Oktober 2025.
Ketika ditanya mengenai kemungkinan keberlanjutan BLT tahun depan, Purbaya menjawab dengan hati-hati.
Baca Juga: Kolaborasi BNI dan Masyarakat Lokal Berbuah Manis, Raih Green Warrior Award di ESG Now Award 2025
“Kita lihat nanti. Kalau ekonomi kuat, tumbuh di atas 6%, mungkin mereka (masyarakat) juga tidak butuh lagi,” jelasnya.
Ia menambahkan, pemerintah akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap efektivitas program tersebut.
Jika kondisi ekonomi sudah pulih dan masyarakat mulai mandiri, maka jumlah bantuan akan dikurangi secara bertahap.
Baca Juga: Findmeera, UMKM Binaan BRI yang Ubah Stigma Daster Jadi Fashion Elegan
“Kalau sudah 6%, kita lihat butuh apa enggak. Kalau masyarakat sudah mampu, bantuan bisa dikurangi sedikit demi sedikit. Tapi tetap kita lihat betul kondisi ekonomi masyarakat kita,” tegasnya.
Purbaya menekankan bahwa meskipun ekonomi nasional tumbuh pesat, pemerataan manfaat pertumbuhan tetap menjadi tantangan.
“Biasanya yang di bawah itu dapat manfaatnya lambat sekali. Kalau setahun mungkin belum sampai ke sana. Tapi kalau dua sampai tiga tahun tumbuh kencang, dampaknya baru terasa ke bawah,” ujarnya.
Ia memastikan bahwa kebijakan pemerintah akan tetap adaptif dan berbasis data, dengan tujuan memastikan bantuan diberikan secara tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat di lapangan.
Program BLT Kesra sendiri telah disiapkan untuk disalurkan mulai Senin, 20 Oktober 2025, sebagai upaya menjaga daya beli masyarakat menjelang akhir tahun, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi global.***