RADARDEPOK.COM - Presiden Prabowo Subianto memanggil Menteri Kebudayaan sekaligus Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (GTK), Fadli Zon ke Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (5/10/2025).
Pemanggilan tersebut untuk membahas terkait sejumlah agenda peringatan Hari Pahlawan tahun 2025, termasuk pembahasan tentang pemberian gelar kepahlawanan nasional kepada sejumlah tokoh.
Fadli Zon mengatakan pemberian anugerah gelar pahlawan nasional menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan dalam rangka Hari Pahlawan.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Soroti Kebijakan Semua Siswa Naik Kelas: Ini Tradisi Buruk dalam Pendidikan
Ia pun membeberkan proses pengusulan pahlawan nasional dilakukan mulai dari tingkat bawah, yakni tingkat kabupaten/kota, provinsi, hingga ke tingkat Nasional.
Proses pengusulan ini dilakukan oleh sejumlah tim peneliti, terdiri dari para pakar dari berbagai latar belakang, termasuk akademisi, dan sejumlah tokoh.
"Jadi, proses dari pengusulan pahlawan nasional ini adalah proses dari bawah, dari masyarakat, dari kabupaten/ kota. Kemudian di sana ada tim peneliti yang terdiri dari para pakar dari berbagai latar belakang," Kata Fadly Zon.
Baca Juga: Menkeu Purbaya Siap Benahi Penyaluran KUR yang Bermasalah: Saya Beresin, Tapi Jagain Saya Ya
Saat pertemuan tersebut, Fadly Zon menyampaikan ada 49 daftar nama, diantaranya 24 orang telah di seleksi dan menurut Dewan GTK mungkin bisa menjadi prioritas untuk di usulkan menjadi calon pahlawan nasional.
Ia juga mengatakan, bahwa seluruh nama yang diusulkan menjadi pahlawan nasional telah memenuhi syarat.
"Perjuangannya semua jelas, latar belakangnya, riwayat hidupnya dan sudah diuji secara akademik secara ilmiah gitu ya," Ujarnya.
Baca Juga: Sinopsis Film Pangku, Karya Sutradara Reza Rahadian
Menurutnya riwayat perjuangan dari sejumlah nama yang diusulkan menjadi pahlawan nasional telah diteliti dengan seksama melalui beberapa tahap.***