Ia menyoroti bahwa selama ini kegiatan kesenian pemerintah cenderung kurang tepat sasaran sering digelar dengan anggaran besar, namun penontonnya hanya berasal dari kalangan pejabat.
Melalui program baru ini, Pemprov Jawa Barat akan menggunakan seniman tradisional setempat hingga makanan dari warung-warung sekitar.
Bahkan Dedi menyebut akan mengalokasikan dana sekitar Rp10 hingga 15 miliar.
“Warga yang mau hajatan dan ekonominya tidak mampu bisa akses aplikasi. Nanti gubernur yang ‘kondangan’ dengan mengirimkan kesenian,” ujar Dedi.
Baca Juga: Menkeu Purbaya Tampil dengan Jaket Produk Lokal Asal Bogor: UMKM Mantap, Maju Terus!
Ia memastikan bahwa program ini tidak hanya menghadirkan hiburan, tetapi juga memutar ekonomi para seniman lokal yang selama ini sering mendapat panggung terbatas.
Dedi menegaskan bahwa Pemprov Jawa Barat sedang menyiapkan aplikasi resmi yang dapat digunakan warga untuk mengajukan permohonan kesenian gratis ini. Lewat aplikasi tersebut, warga dapat memilih jenis kesenian, mengisi data hajatan, dan menunggu jadwal yang akan dikonfirmasi pemerintah.
“Ini akan saya jalankan terus. Jadi nanti ada aplikasi khusus oleh warga. Nah, ini yang dibuat,” tegasnya.***