Sebaran BTS terdampak di Sumbar meliputi Agam 45 BTS, Pasaman 37 BTS, Padang Pariaman 18 BTS, Solok 14 BTS, Kota Padang 12 BTS, Kota Solok 5 BTS, Pasaman Barat 5 BTS, Pariaman, 3 BTS, Tanah Datar 2 BTS serta Pesisir Selatan, Sijunjung, dan wilayah lain masing-masing 1 BTS.
Starlink memiliki jangkauan sinyal antara 500 meter hingga 1 kilometer, dan dapat digunakan oleh hingga 60 pengguna secara bersamaan.
Namun, perangkat membutuhkan lokasi yang bebas hambatan seperti bangunan tinggi atau pohon besar agar sinyal satelit optimal. Sumber listrik juga diperlukan, baik dari jaringan listrik maupun dukungan genset.
Selain infrastruktur digital, Balai Monitor mengaktifkan repeater kebencanaan di puncak Gunung Singgalang, yang mampu menjangkau 9 hingga 10 kabupaten/kota di Sumbar.
Baca Juga: BRI Peduli Gerak Cepat Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Bencana di Sumut-Sumbar
Repeater ini digunakan oleh berbagai pihak, termasuk BPBD, PPTD, ORARI, dan RAPI, untuk komunikasi radio darurat.
Pemulihan jaringan komunikasi dilakukan melalui kerja sama erat antara Komdigi dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfotik) Provinsi Sumbar.
Kepala Diskominfotik Sumbar, Rudi Rinaldi, menyebut pihaknya sudah berkoordinasi dengan BPBD di kabupaten/kota untuk pendistribusian perangkat komunikasi ke lokasi yang terdampak.***