Dari 16 kabupaten/kota terdampak kabupaten Agam menjadi wilayah dengan jumlah korban meninggal tertinggi akibat derasnya banjir dan longsor yang membawa material kayu dan lumpur dari kawasan hulu.
Baca Juga: Lapas Surabaya Pindahkan WN Belanda Terpidana Seumur Hidup Kasus Narkotika ke Cipinang
Bertambahnya jumlah korban hilang dan meninggal mengindikasikan masih banyak wilayah yang belum tersentuh bantuan.
Tantangan terbesar di lapangan meliputi akses jalan rusak parah atau terputus, cuaca ekstrem dan hujan intensitas tinggi, medan berbukit dan rawan longsor serta jaringan komunikasi yang padam di banyak titik.
Situasi ini membuat proses pencarian, evakuasi, dan pendistribusian logistik berjalan lambat.
Hingga saat ini, BNPB bersama pemerintah daerah terus mengutamakan:
Baca Juga: Percepat Penanganan Bencana di Aceh, Kementerian PU, Fokuskan Pemulihan Akses Jalan dan Jembatan
- Operasi pencarian dan pertolongan (SAR)
- Pemenuhan kebutuhan logistik warga
- Pembukaan akses jalan darat
- Pemulihan jaringan komunikasi
- Pemenuhan kebutuhan energi seperti listrik dan BBM
Untuk daerah terisolir, BNPB mengoptimalkan pengiriman logistik melalui helikopter. Sementara untuk wilayah yang masih dapat dijangkau, pengiriman via jalur darat dilakukan secara bertahap meski penuh hambatan.***