RADARDEPOK.COM - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia meminta maaf kepada masyarakat di Provinsi Aceh terkait pemulihan listrik yang belum maksimal.
Ia menyampikan pemulihan listrik mengalami hambatan, karena adanya tantangan teknis di lapangan.
Namun, ia menegaskan bahwa terus melakukan pemantauan langsung agar pemulihan kelistrikan di Aceh dapat segera terealisasikan.
Baca Juga: Kerusakan Belum Pulih, Pemerintah Sumbar Perpanjang Status Darurat Bencana Hingga 22 Desember 2025
Pernyataan tersebut ia sampaikan saat konferensi pers di Kantor Kementerian ESDM pada Rabu (9/12/2025).
"Kalau ada yang memang belum maksimal kami memberikan pelayanan, kami memohon maaf," kata Bahlil
Ia juga menyampaikan bahwa pemerintah akan terus fokus dan terus berupaya secara total dan menggunakan semua sumber kekuatan negara dalam percepatan pemulihan energi, khususnya di Aceh.
Baca Juga: Guru SD di Depok Tewas Misterius : Jasad Tergeletak di Tepi Jalan
Tim dilapangan terus bekerja siang dan malam untuk memperbaiki jaringan listrik, menambah pasokan darurat, dan memastikan seluruh peralatan berfungsi sebelum listrik kembali di nyalakan
Hal senada juga disampaikan oleh Direktur Utama PT PLN Darmawan Prasojo, ia menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat, terutama warga Aceh terdampak banjir dan tanah longsor karena pasokan listrik belum sepenuhnya pulih.
"Kami memohon maaf kepada masyarakat Aceh. Tim kami bekerja siang malam di lapangan, namun beberapa titik masih belum bisa dinyalakan demi menjaga keselamatan warga dan petugas," ujar Darmawan.
Baca Juga: Gerak Cepat, Dedi Mulyadi Pastikan Warga Jabar yang Terdampak Bencana di Aceh Maupun Bandung Aman
Ada kerusakan berat pada jaringan ditribusi hingga akses ke sejumlah titik lokasi yang masih tertimbun material banjir yang membuat target belum tercapai.
Namun, PLN berkomitmen untuk segera memulihkan kembali sistem listrik di Aceh dengan mengerahkan seluruh kekuatan dan sumber daya.