“Yang paling menyakitkan adalah, yang menerima bencana bukan pelaku yang melakukan kegiatan penyebab bencana. Justru masyarakat yang tidak berdosa yang mengalami penderitaan luar biasa,” tegasnya.
Menutup pernyataannya, Dedi mengajak seluruh masyarakat Jawa Barat untuk bersama-sama melakukan refleksi dan saling mengingatkan pentingnya menjaga keseimbangan antara pembangunan dan kelestarian lingkungan.
“Untuk itu, mari rakyat Jawa Barat kita sama-sama saling mengoreksi dan menyadari bahwa harmoni lingkungan adalah sebuah keharusan jika pembangunan ingin berjalan secara seimbang,” pungkasnya.***